Konferensi pers soal penangkapan teroris di Batu, Malang, Jawa Timur. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Siti Yona Hukmana • 5 August 2024 17:23
Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa tersangka teroris HOK, 19 belajar membuat bom dari dalam kamar. Remaja itu mengikuti cara melalui video yang dilihat dari grup Telegram.
Juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan sebelumnya HOK telah membeli bahan-bahan pembuat bom dari e-commerce. Hal ini diketahui setelah penyidik Detasemen Berlambang Burung Hantu itu memeriksa HOK.
"Dalam kurun waktu pada April-Mei (2024) tersangka mulai melakukan pembelian barang, pembelian bahan-bahan untuk menyiapkan pembuatan bahan peledak sesuai dengan tutorial yang dia lakukan, bahkan yang bersangkutan pernah mencoba di dalam rumahnya," kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2024.
Bahkan, kata Aswin, bom yang dirakit HOK memicu ledakan di kamarnya. Akibatnya, orang tua yang kaget bertanya. HOK pun menjawab dengan alasan tengah bermain petasan.
"Ini ditanya oleh keluarganya apa itu, dia bilang bahwa dia sedang main petasan di dalam kamar waktu itu seperti itu," ungkap Aswin.
Baca juga: Polisi Pulangkan Orang Tua Terduga Teroris di Malang |