Wall Street Bervariasi Jelang Rilis Data Ekonomi AS

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Wall Street Bervariasi Jelang Rilis Data Ekonomi AS

Husen Miftahudin • 13 August 2024 08:36

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena investor bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi AS minggu ini, terutama harga konsumen, untuk mengukur prospek kebijakan moneter Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun. Sementara indeks acuan S&P 500 dan Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi ditutup lebih tinggi.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 13 Agustus 2024, indeks S&P 500 naik 0,23 poin dan ditutup pada level 5.344,39. Sementara Nasdaq Composite naik 35,31 poin, atau 0,21 persen, menjadi 16.780,61. Dow Jones Industrial Average turun 140,53 poin atau 0,36 persen menjadi 39.357,01.

Para investor menanti data indeks harga konsumen AS dan laba pengecer pada Rabu untuk menilai permintaan pembeli. Data CPI diperkirakan menunjukkan inflasi umum meningkat 0,2 persen pada Juli dari Juni, tetapi tidak berubah pada 3,0 persen secara tahun-ke-tahun.
 

Baca juga: Terdorong Saham Energi, IHSG Balik Menguat di Akhir Perdagangan
 

Menanti pemangkasan suku bunga Fed


Pasar uang secara merata bertaruh pada pemotongan suku bunga AS sebesar 25 atau 50 basis poin pada September, mengharapkan pelonggaran total sebesar 100 bps pada akhir 2024, alat FedWatch CME menunjukkan.

Angka penjualan eceran AS pada Juli yang dirilis Kamis kemungkinan menunjukkan pertumbuhan marjinal, dan investor memperkirakan setiap kelemahan dalam data tersebut dapat memicu kembali kekhawatiran akan perlambatan konsumen dan potensi resesi.

Adapun jumlah saham yang turun melebihi saham yang naik dengan rasio 1,46 banding 1 di NYSE. Di Nasdaq, jumlah saham yang turun lebih banyak dibandingkan saham yang naik dengan rasio 1,54 banding 1.

S&P 500 membukukan 10 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tujuh titik terendah baru. Sementara Nasdaq Composite mencatat 51 titik tertinggi baru dan 179 titik terendah baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)