IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini ditutup melemah.
Dikutip dari Investing, Kamis, 13 Juni 2024, IHSG ditutup melemah 18,54 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.831,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,23 poin atau 0,49 persen ke posisi 858,62.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Jika diakumulasikan sejak awal tahun IHSG telah terkoreksi minus 5,81 persen.
Penurunan tersebut mengikuti saham Big Caps, yang tercermin dari indeks LQ45 dan IDX30 masing-masing terkoreksi minus 11,10?n minus 13,76%. Aksi profit taking investor asing sejak awal tahun Rp10,81 triliun menjadi salah satu pemicunya.
Sementara, pelaku pasar juga mencermati pembahasan rencana APBN tahun 2025 antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan Komisi XI DPR.
Rencana tersebut termuat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025. Kemenkeu menegaskan APBN dapat dikelola dengan memprioritaskan tiga pilar utama, meningkatkan pendapatan, spending better dengan belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang prudent dan inovatif.
Target inflasi the Fed
Dari mancanegara, inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada Mei 2024 tercatat 3,3 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4 persen dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,4 persen. Inflasi tersebut juga merupakan yang paling rendah dalam 3 bulan terakhir.
Di sisi lain, pasar juga memiliki pandangan setiap sinyal tetap menjadi perhatian karena mengenai keputusan suku bunga masih dibayangi sikap spekulasi karena The Fed berpotensi mempertahankan suku bunga acuannya dengan waktu lebih lama.
Hal tersebut dengan mempertimbangkan inflasi yang masih tinggi, sementara The Fed tetap pada target inflasi 2 persen sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan arah suku bunga ke depan.
Angka inflasi di bawah perkiraan pasar tentunya membuka ruang harapan terhadap pemangkasan suku bunga acuan masih ada.
Wall Street naik
Indeks S&P 500 mencapai rekor karena ditutup di atas 5.400 untuk pertama kalinya pada perdagangan Rabu. Penguatan ini terjadi setelah pengumuman kebijakan terbaru Federal Reserve dan data inflasi Mei yang menunjukkan pelonggaran tekanan harga.
Melansir CNBC International, Kamis, 13 Juni 2024, S&P 500 naik 0,85 persen, ditutup pada 5.421,03. Sementara Nasdaq Composite naik 1,53 persen, berakhir pada 17.608,44. S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi sepanjang masa dan ditutup pada rekor pada Rabu. Sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,09 persen atau 35,21 poin, menjadi berakhir di 38.712,21.