Antisipasi Penyebaran PMK, Pemkab Tutup Seluruh Pasar Hewan di Wonogiri

Sapi. Foto: MGN/Rendy F

Antisipasi Penyebaran PMK, Pemkab Tutup Seluruh Pasar Hewan di Wonogiri

Triawati Prihatsari • 3 January 2025 18:16

Wonogiri: Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menutup seluruh pasar hewan mulai hari ini, Jumat, 3 Januari hingga 9 Januari 2025 untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Keputusan penutupan pasar hewan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri Nomor 014 Tahun 2025 tentang Penutupan Sementara Pasar Hewan Sapi dan Kambing.

"Penutupan karena PMK dan untuk membatasi penyebaran virus. akami ambil langkah demikian setelah laporan dan rakor. Diperintahkan untuk membatasi pergerakan hewan ternak dan mengurangi penyebaran virus PMK, maka dilakukan penutupan pasar hewan," kata Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, di Wonogiri.
 

Baca: Sejumlah Hewan Ternak di Tasikmalaya Mati karena PMK
 
Berdasarkan data Dinas Pertanian, jumlah kasus PMK di wilayah Wonogiri per Desember 2024 yakni sebanyak 310 ekor sapi positif terpapar PMK. Dari jumlah tersebut sebanyak 57 ekor sapi mati. Hingga akhir 2024, sebanyak 236 ekor sapi dinyatakan sembuh dari PMK. 

"Untuk tahun 2025, baru dua hari per tanggal 2 Januari 2025, sudah ada 72 kasus baru PMK. Total jumlah kasus aktif PMK sebanyak 160 ekor. Sedangkan angka kematian sapi masih belum terlaporkan," jelasnya.

Menurutnya jumlah populasi hewan ternak sapi di Wonogiri sekitar 154 ribu ekor. Ia berharap dengan penutupan sementara pasar hewan mampu mengendalikan penyebaran virus PMK. 

"Karena dua pasar hewan besar kita di Praci dan Purwantoro, 50 persennya hewan berasal dari luar daerah. Populasi di dua pasar hewan itu setiap pasaran (buka) sekitar 700 hingga 750 ekor. Kita juga melakukan upaya vaksinasi, penyemprotan serentak dan disinfeksi di seluruh pasar," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)