Infrastruktur Energi Kunci Peningkatan Gas Domestik

Ilustrasi. Foto: MI

Infrastruktur Energi Kunci Peningkatan Gas Domestik

Annisa Ayu Artanti • 31 October 2023 12:32

Jakarta: Pemakaian gas domestik diklaim dapat ditingkatkan melalui pembangunan yang masif terhadap infrastruktur-infrastruktur energi. Peningkatan penggunaan gas domestik akan menekan subsidi LPG.

Salah satunya pembangunan transmisi pipa gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) dan Dumai-Sei Mangkei yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua proyek itu diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan pembangunan proyek pipa gas Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) sepanjang 60 KM telah selesai dibangun, dan proyek Cisem Tahap II (Batang-Kandanghaur) akan mulai dibangun pada tahun depan.

"Saat ini (ruas) Semarang-Batang telah selesai, dan sedang disiapkan proyek pipa gas Batang-Cirebon-Kandanghaur sepanjang 240 KM," jelas Arifin pada saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Ad-Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Lebarkan Sayap Penyaluran Energi Bersih

Proyek pipa gas Cisem Tahap I menelan biaya Rp1,13 triliun, dan Cisem Tahap II direncanakan akan menghabiskan biaya Rp3,34 triliun, yang dimasukkan ke dalam APBN dengan skema multi years contract. Sehingga total biaya proyek pipa gas cisem sebesar Rp4,47 triliun.

Potensi peningkatan demand gas domestik

Potensi demand pipa CISEM tahap II ini, antara lain industri di Cirebon, Tegal. Pekalongan, Brebes dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD. Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD. Demand lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD.

Kementerian ESDM, sebut Arifin, juga sedang mempersiapkan pembangunan pipa gas ruas Dumai-Sei Mangkei di Sumatera bagian utara. Jika hal tersebut sudah selesai dilakukan, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas domestik, karena sudah terhubung dari Jawa Timur hingga Sumatra bagian utara.

"Selama ini, Sumatera bagian utara itu kebutuhan gasnya disuplai dari pengapalan 16 kargo LNG dari Papua dan Kaltim," sebut Arifin.

Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangkei sebesar Rp6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Jika pipa gas sudah tersambung dari Sumatera hingga Jawa Timur, maka akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke sebanyak 600 ribu SR.

Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg sebanyak Rp630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)