Ukraina Bantah Terlibat dalam Penembakan di Gedung Konser Rusia

Polisi berada di sekitar lokasi serangan teroris di gedung Crocus City Hall dekat Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. (EPA)

Ukraina Bantah Terlibat dalam Penembakan di Gedung Konser Rusia

Willy Haryono • 23 March 2024 18:41

Moskow: Pemerintah Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam penembakan mematikan yang terjadi di sebuah gedung konser di wilayah Moskow, Rusia pada Jumat malam kemarin.

"Ukraina tentu saja tidak ada hubungannya dengan penembakan/ledakan di Balai Kota Crocus (Wilayah Moskow, Rusia). Itu sama sekali tidak masuk akal," kata asisten presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan di media sosial X, setelah penembakan yang disebut Rusia sebagai serangan teroris.

Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall.

Menggarisbawahi bahwa Kyiv telah berperang dengan Moskow selama lebih dari dua tahun, dan bahwa perang Rusia-Ukraina akan diputuskan "hanya di medan perang," Podolyak mengatakan "serangan teroris tidak menyelesaikan masalah apa pun."

Mengutip dari Anadolu Agency, Sabtu, 23 Maret 2024, Podolyak lebih lanjut mengatakan bahwa Ukraina tidak pernah menggunakan metode teroris, dan bahwa pemerintahnya telah mendengar peringatan publik dari kedutaan asing di Moskow tentang kemungkinan insiden semacam itu, jauh sebelum terjadinya penembakan di Crocus City Hall.

Baca juga: Sudah Peringatkan Potensi Serangan di Rusia, AS Sebut Ukraina Tak Terlibat

"Tidak ada keraguan sedikit pun bahwa peristiwa di pinggiran kota Moskow akan berkontribusi pada peningkatan tajam propaganda militer, percepatan militerisasi, perluasan mobilisasi, dan pada akhirnya, peningkatan perang. Dan juga untuk membenarkan serangan genosida yang nyata terhadap penduduk sipil Ukraina," tambahnya.

Dalam pernyataan terpisah, Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) mengeklaim penembakan di Moskow sebagai “provokasi yang direncanakan dan disengaja oleh dinas khusus Rusia" atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Tujuannya adalah untuk membenarkan serangan yang lebih keras terhadap Ukraina dan mobilisasi total di Rusia. Eksekusi publik terhadap orang-orang di Moskow harus dipahami sebagai ancaman Putin terhadap eskalasi dan perluasan perang yang lebih besar," sebut HUR melalui Telegram.

Pernyataan selanjutnya dari Kementerian Luar Negeri Ukraina menolak tuduhan pejabat Rusia, yang menuduh Kyiv terlibat dalam penembakan dan ledakan di gedung konser di Krasnogorsk.

“Kami menganggap tuduhan tersebut sebagai provokasi yang direncanakan Kremlin untuk semakin mengobarkan histeria anti-Ukraina di masyarakat Rusia, menciptakan kondisi untuk meningkatkan mobilisasi warga Rusia untuk berpartisipasi dalam agresi kriminal terhadap negara kami dan mendiskreditkan Ukraina di mata dunia internasional. komunitas," ujar pihak kementerian.

"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menolak keras tuduhan palsu Rusia mengenai dugaan keterlibatan Ukraina dalam penembakan di Krasnogorsk dan untuk memperkuat dukungannya terhadap negara kami dalam melawan agresi kriminal Rusia," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)