Berpakaian Hansip, Paslon Pilwalkot Bandung Farhan-Erwin Kampanye Akbar di Lapangan Tegalega

Bandung: Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota M Farhan-Erwin menggelar kampanye akbar di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Sabtu, 16 November 2024. Ribuan simpatisan turut meramaikan kampanye paslon nomor urut 3 tersebut.

Dalam kampanyenya, Farhan dan Erwin memohon doa dan dukungan masyarakat agar bisa menjadi pemimpin dan membuat perubahan untuk Kota Bandung. Mereka pun tampil mengenakan baju hansip sebagai ciri khas pasangan tersebut.

Farhan mengatakan, Lapangan Tegalega sebagai lokasi kampanye akbar ini bukan tempat sembarangan. Ada banyak memori yang mengikatnya, mulai dari masa kecil sampai kini menjadi kandidat Wali Kota Bandung.

Namun sayang, Lapangan Tegalega kini identik dengan tempat yang kumuh dan banyak pungutan liar (pungli). Citra sebagai tempat olahraga kalah dari Lapangan Gasibu yang terletak di pusat kota.

Oleh karena itu, paslon nomor urut 3 yang diusung oleh Partai NasDem, PKB, Gelora, dan Buruh ini, ingin mengubah citra buruk Lapangan Tegalega. Terlebih ada Monumen Bandung Lautan Api sebagai simbol perjuangan saat Kota Bandung dibumihanguskan di masa penjajahan.
 

Baca juga: Bawaslu Solo Gandeng Pemilih Muda Awasi Pilkada 2024

"Saya menyadari Tegalega saat ini harus kembali menjadi epicentrum pertumbuhan dan peradaban Kota Bandung. Maka kami ingin menarik perhatian dunia kepada Tegalega, kita bangun kembali Tegalega," kata Farhan.

Menurutnya, rencana revitalisasi Lapangan Tegalega adalah mengembangkan lapangan yang terletak di Bandung Selatan itu ke fungsi awal yakni ruang terbuka publik. 

"Bagaimana pun konsep Tegalega adalah ruang terbuka publik, yang diisi dengan berbagai macam kegiatan kebudayaan, mulai dari olahraga, seni, perdagangan, dan juga keagamaan," ucap dia.

Di samping itu, pasangan Farhan-Erwin turut membawa alat berat ekskavator saat kampanye akbar tersebut. Menurutnya alat berat tersebut merupakan simbol perubahan dan pembangunan di Kota Bandung.

"Ini salah satu simbol kami bawa beko (excavator), beko ini simbol kita membangun lagi Tegalega bersama-sama, tidak hanya atas kehendak pemerintah kota, tapi juga bersama-sama dengan seluruh stakeholder," jelasnya.