Asuransi BRI Life menggandeng Dinas Tanaman Hias dan Hortikultura Jawa Barat beri asuransi mikro. Foto: dok BRI Life
Ade Hapsari Lestarini • 27 November 2024 17:55
Jakarta: Asuransi sejatinya merupakan bagian yang sangat penting, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sayangnya, masih banyak pelaku usaha mikro ataupun UMKM yang belum menganggap penting asuransi jiwa, yang dapat membantu saat dibutuhkan.
Terkait hal tersebut, Asuransi BRI Life menggandeng Dinas Tanaman Hias dan Hortikultura Jawa Barat, berupaya melakukan percepatan inklusi dan literasi keuangan dengan memberikan perlindungan berupa Asuransi Mikro (AMKKM) kepada 35.224 petani dari 24 Kabupaten di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dengan total premi senilai Rp1,7 miliar dan benefit berupa jaminan perlindungan kecelakaan, kesehatan, dan meninggal dunia.
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi mengatakan, literasi asuransi di masyarakat menengah ke bawah masih menjadi tantangan tersendiri, karena masih banyaknya persepsi yang kurang pas terkait hal tersebut. Oleh karena itu, BRI Life terus berupaya maksimal dalam memberikan edukasi dan literasi asuransi kepada masyarakat. Dia menuturkan, saat ini hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Bandung.
"Selain itu, kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya BRI Life dalam mengembangkan dan menumbuhkan ekosistem BRI Group dengan memperkenalkan agen BRILink sebagai pintu berjalannya inklusi keuangan khususnya asuransi, kepada para petani dan keluarganya di Jawa Barat," ujar Sutadi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 November 2024.
Sinergi BRI Life Syariah dan PNM
Terkait UMKM, Asuransi BRI Life juga bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mengajak para ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro dari nasabah PNM Mekaar di Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Percut Seituan untuk memanfaatkan keuangan syariah, dalam pengembangan usaha mikro serta lebih mengenal manfaat asuransi mikro.
Melalui kolaborasi ini, BRI Life dan PNM hadir sebagai mitra yang mendukung perkembangan UMKM, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena peran UMKM sangat penting dalam membangun ekonomi Indonesia.
"Asuransi syariah penting untuk masa depan, karena mengedepankan tolong-menolong dan kesejahteraan peserta, sesuai dengan ketentuan tanpa melanggar syariah Islam, bebas dari riba, dan jauh dari praktik terlarang," ujar Ketua Dewan Pengawas Syariah BRI Life Mohamad Hidayat.
PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menjadi salah satu pihak yang paling aktif dalam memberdayakan kelompok ultramikro. Saat ini memiliki sebanyak 20,1 juta nasabah ultramikro telah terlayani di PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan yang menjalankan usaha mikro agar bisa mandiri secara ekonomi.
"Dalam kegiatan ini kami mengajak nasabah PNM Mekaar untuk mengikuti pelatihan, agar mereka semakin melek keuangan syariah dan tidak terjebak khususnya praktik keuangan seperti pinjaman
online illegal dan judi
online," kata Wakil Pemimpin Cabang PNM Medan Delviana.
Delviana menjelaskan, PNM selalu hadir untuk memastikan prinsip keadilan bagi nasabahnya. "Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan usaha. Harapan kami, kegiatan ini dapat membangkitkan antusiasme dan memberikan ilmu yang berguna bagi ibu-ibu nasabah," ujar dia.
"Melalui literasi dan inklusi ekonomi syariah ini, menjadikan kami lebih paham dan terbuka akan pentingnya memahami keuangan dan asuransi syariah, karena dapat mendukung upaya pemerintah daerah Medan khususnya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya," kata salah satu peserta anggota Mekaar, Lestari, dari Percut Sei Tuan Dusun IV Melati, yang ikut serta dalam kegiatan literasi ini.