Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Daviq Umar.
Insi Nantika Jelita • 28 July 2024 16:43
Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan pihaknya mendorong penguatan distribusi cabai rawit merah ke sejumlah pasar. Daerah yang surplus produksi cabai rawit merah diminta mengalokasikan hasil panen ke daerah yang kekurangan pasokan.
Pasalnya, jelas Arief, mahalnya harga komoditas hortikultura itu ditengarai akibat belum meratanya produksi dan distribusi di daerah-daerah yang defisit.
Mengutip data Panel Harga Pangan Bapanas, rata-rata harga cabai rawit merah di pengecer sejumlah pasar tradisional sebesar Rp67.370 per kilogram (kg) pada hari ini, naik 0,58 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Harga tertinggi cabai rawit merah berada di Papua Pegunungan dengan Rp100 ribu per kg dan harga terendah senilai Rp49.460 per kg berada di Sulawesi Utara. Sementara di DKI Jakarta, mengutip data Informasi Pangan Jakarta, harga cabai rawit merah masih tinggi dengan rata-rata sebesar Rp85.645 per kg.
"Salah satu solusinya adalah perkuat distribusi dari beberapa daerah yang produksinya masih tinggi," ujar Arief dalam kegiatan festival pangan nusantara Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu, 28 Juli 2024.
Baca juga: Harga Cabai dan Bahan Pokok Lain Naik |