Kinerja Nike Dalam Tekanan

New York: Investor mewaspadai perkiraan penurunan penjualan tahunan Nike. Hal ini bisa berdampak kepada upaya raksasa pakaian olahraga tersebut untuk memperluas pangsa pasar global.
 

baca juga: Tarik Investor Denmark, Forum Investasi Indonesia Digelar di Kopenhagen

Nike memproyeksikan penurunan persentase pendapatan fiskal 2025 hingga satu digit. Angka ini memburuk bila dibandingkan dengan perkiraan analis yang memperkirakan kenaikan hampir 1 persen pada tahun yang sama.

 “Saham Nike akan tetap berada di kotak penalti sampai inovasi produk baru benar-benar mulai terwujud dan manajemen mendapatkan kembali kepercayaan investor,” kata Analis Wedbush Tom Nikic dikutip dari Business Times, Minggu, 30 Juni 2024.

Nike telah mengurangi kelebihan pasokan untuk berbagai merek seperti Air Force 1 untuk mengekang penurunan penjualan yang semakin buruk sebagai bagian dari rencana pemotongan biaya sebesar USD2 miliar yang diluncurkan akhir tahun lalu.

Nike juga akan meluncurkan versi Air Max dan Pegasus 41 tahun ini dengan midsole busa panjang penuh yang terbuat dari ReactX. 

pangsa pasar menurun

Menurut GlobalData, pangsa pasar Nike di AS dalam kategori alas kaki olahraga turun menjadi 34,97 persen pada tahun 2023 dari 35,37 persen pada tahun 2022, dan 35,40 persen pada tahun 2021.

Sementara itu, menurut laporan penelitian RBC yang dirilis pada bulan Juni, merek perlengkapan olahraga, seperti Hoka, Asics, New Balance, dan On, menyumbang 35 persen pangsa pasar global pada tahun 2023, dibandingkan dengan 20 persen pangsa pasar pada periode 2013-2020.

“Mereka tahu di mana masalahnya, tapi saat ini mereka mengalami kesulitan dalam menghasilkan permintaan dan ini akan menjadi masa transisi yang akan memakan waktu lama di pasar yang berbeda,” kata Analis Morningstar David Swartz.

Perombakan manajemen?

Kinerja buruk selama setahun terakhir telah menyebabkan beberapa analis Wall Street meningkatkan kemungkinan perombakan manajemen menjelang hari investor perusahaan pada musim gugur ini.

CEO Nike John Donahoe memasuki tahun keempat dari komitmen lima tahunnya sebagai bos utama Nike. Awalnya dia dipekerjakan untuk fokus memperkuat penjualan saluran digital perusahaan.

Setidaknya enam pialang menurunkan peringkat sahamnya dan 15 pialang memangkas target harga Nike.