Kehancuran di Gaza akibat serangan Israel. Foto: EPA-EFE
Fajar Nugraha • 23 October 2023 11:13
Gaza: Pejuang Hamas dan pasukan Israel terlibat dalam bentrokan terbatas di Gaza pada Minggu 22 Oktober 2023, ketika militer Israel meningkatkan serangan udara di daerah kantong Palestina. Serangan itu terjadi menjelang apa yang digambarkan oleh juru bicaranya sebagai ‘tahap selanjutnya’ dari perangnya melawan kelompok militan tersebut.
Hamas mengklaim para pejuangnya telah menghancurkan dua buldoser militer Israel dan sebuah tank dalam penyergapan di dekat Kota Khan Younis di Gaza, memaksa pasukan Israel mundur tanpa kendaraan mereka. Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi pasukannya telah beroperasi di dalam Gaza selama insiden tersebut, dan mengatakan sebuah tank IDF menyerang militan yang menembaki pasukannya.
Peristiwa tersebut tampaknya menjadi salah satu bentrokan pertama antara kedua pihak di wilayah tersebut sejak perang pecah setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Bentrokan itu terjadi ketika IDF mempersiapkan kemungkinan operasi darat di Gaza, mengumpulkan sejumlah besar pasukan di perbatasan dan menggempur daerah kantong padat penduduk itu dengan serangan udara yang hampir terus-menerus dalam dua minggu terakhir.
Para pejabat di beberapa rumah sakit di Gaza mengatakan mereka kewalahan dengan jumlah korban pada Minggu, salah satu rumah sakit menggambarkan ‘hari berdarah’ dan rumah sakit lainnya mengurangi perawatan dialisis di tengah kekurangan listrik dan bahan bakar. Lebih dari 4.600 orang telah terbunuh di Gaza sejak pembalasan Israel atas serangan Hamas dimulai lebih dari dua minggu lalu.
Beberapa orang tua di Gaza kini menuliskan nama anak-anak mereka di kaki mereka untuk membantu mengidentifikasi mereka, jika mereka atau anak-anak mereka dibunuh.
Seorang jurnalis CNN yang melaporkan dari Rumah Sakit Martir Al Aqsa memfilmkan seorang balita dan tiga anak yang terbunuh, dengan nama mereka tertulis dalam bahasa Arab di betis mereka. Keempatnya terlihat tergeletak di atas tandu yang diletakkan di lantai dalam ruangan yang penuh sesak. Tidak jelas apakah orang tua mereka juga dibunuh.
Video yang diperoleh CNN juga menunjukkan rumah sakit menerima puluhan jenazah yang dibungkus kain kafan. Sementara anggota keluarga yang berduka mencoba mengidentifikasi mereka.
Pemerintah AS telah menekan Israel untuk menunda operasi daratnya di Gaza untuk memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera Hamas dan bantuan ke Gaza, menurut dua sumber yang mengetahui diskusi tersebut. Pembebasan dua orang Amerika yang ditahan oleh Hamas pada Jumat mengisyaratkan kemungkinan pembebasan lebih dari 200 orang yang diyakini diculik oleh kelompok militan tersebut setelah serangan mematikannya dua minggu lalu.
Israel tidak memberikan batas waktu mengenai kemungkinan serangan darat di Gaza. Namun para pejabat militer telah berulang kali mengatakan kepada pasukannya bahwa serangan akan segera terjadi.
“Kami akan meningkatkan serangan kami, meminimalkan risiko terhadap pasukan kami pada tahap perang selanjutnya, dan kami akan mengintensifkan serangan mulai hari ini,” kata juru bicara IDF Daniel Hagari pada Sabtu.
Hagari menambahkan bahwa pasukan Israel akan “terus menghancurkan sasaran teror menjelang tahap perang berikutnya, dan fokus pada kesiapan kami untuk tahap berikutnya.”
“Seorang tentara IDF tewas dan tiga lainnya terluka selama persiapan operasi darat Gaza,” kata juru bicara Pertahanan Israel pada Minggu, seperti dikutip CNN, Senin 23 Oktober 2023.
AS dan sekutu-sekutunya telah mendesak Israel untuk bersikap strategis dan jelas mengenai tujuannya selama operasi darat di Gaza, memperingatkan terhadap pendudukan yang berkepanjangan dan memberikan penekanan khusus untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
Para pemimpin Spanyol dan Belanda berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, menegaskan kembali dukungan untuk Israel tetapi mendesak untuk menahan diri.
“Saya menegaskan kembali kecaman saya atas serangan teroris Hamas terhadap Israel dan haknya untuk mempertahankan diri melawan serangan tersebut, dalam batas-batas hukum internasional dan kemanusiaan,” tulis Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Israel harus melakukan segala kemungkinan untuk mencegah warga sipil menjadi korban perang melawan Hamas,” tulis Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di X.
“Eskalasi regional juga harus dihindari dengan cara apa pun. Semua ini juga memerlukan pengendalian diri dari pihak Israel dalam penggunaan kekuatan,” tegas Rutte.
Pakar independen PBB telah memperingatkan bahwa tindakan Israel di Gaza dapat mengakibatkan “kejahatan terhadap kemanusiaan.”
“Pengepungan total terhadap Gaza ditambah dengan perintah evakuasi yang tidak dapat dilaksanakan dan pemindahan penduduk secara paksa, merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan dan pidana internasional. Ini juga sangat kejam,” ucap para ahli dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Militer Israel melancarkan lusinan serangan udara terhadap sasaran Hamas pada Minggu malam, kata Pasukan Pertahanan Israel.
Menurut Nic Robertson dari CNN, serangan Minggu ini merupakan pemboman paling berkelanjutan di Gaza utara yang pernah ia saksikan sejak ia mulai melapor dari Israel selatan dua minggu lalu.
Sementara itu, seorang pejabat senior Israel mengesampingkan kemungkinan gencatan senjata di Gaza, di tengah upaya AS dan Qatar untuk membebaskan sandera yang ditahan di sana oleh Hamas.
“Upaya kemanusiaan tidak boleh dibiarkan berdampak pada misi untuk membubarkan Hamas,” kata pejabat itu.
konflik juga terjadi di Tepi Barat yang diduduki. IDF pada hari Minggu melancarkan serangan udara terhadap masjid Al-Ansar di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, yang dikatakan digunakan oleh kelompok militan untuk merencanakan “serangan teror yang akan segera terjadi.” Tidak disebutkan apakah serangan itu berasal dari sebuah jet, yang merupakan serangan jet tempur pertama di Tepi Barat dalam hampir dua dekade.
Letkol Jonathan Conricus, dan juru bicara IDF, mengatakan kepada CNN bahwa militer memiliki informasi intelijen yang “menunjukkan ada serangan yang akan segera terjadi dari pasukan gabungan Hamas dan Jihad Islam,” yang sedang melakukan persiapan dari pusat komando bawah tanah di bawah masjid.
IDF juga mengatakan sebuah tank Israel “secara tidak sengaja menembak dan menghantam sebuah pos Mesir” pada hari Minggu di dekat perbatasan kedua negara. Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan menderita luka ringan. IDF meminta maaf atas insiden yang terjadi di kawasan Kerem Shalom dan mengatakan pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut.
Kerem Shalom adalah salah satu dari dua penyeberangan perbatasan Israel dengan Gaza. Jalur ini telah ditutup sejak Israel memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah kantong tersebut. Daerah tersebut juga diserang pada tanggal 7 Oktober ketika militan Hamas melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap warga sipil setelah mereka melibas perbatasan Gaza.
Sejak perang meletus, pihak berwenang Israel telah menerapkan pembatasan tambahan terhadap pergerakan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat, dan serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel dan pemukim telah meningkat.
Setidaknya 90 orang telah terbunuh di wilayah pendudukan Palestina sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Di Kota Gaza, IDF menjatuhkan selebaran berbahasa Arab yang memperingatkan warga untuk mengungsi ke selatan atau menghadapi kemungkinan dianggap sebagai “mitra organisasi teroris,” menurut terjemahan CNN.
Dalam sebuah pernyataan, IDF mengonfirmasi bahwa mereka telah menjatuhkan selebaran tersebut, namun mengatakan “tidak ada niat untuk mempertimbangkan mereka yang belum dievakuasi dari daerah yang terkena dampak pertempuran sebagai anggota kelompok teroris.”
“IDF memperlakukan warga sipil seperti itu, dan tidak menargetkan mereka,” tambah pernyataan itu.
Pesawat perang Israel telah menggempur Gaza, meratakan seluruh lingkungan, termasuk sekolah dan masjid. Tapi Israel berdalih mereka menyerang sasaran Hamas dan kelompok itu menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup, meskipun tanpa ada bukti.
Hingga Minggu, serangan udara Israel telah menewaskan 4.651 orang di Gaza, termasuk lebih dari 1.900 anak-anak dan 1.023 wanita, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza. Lebih dari 14.245 orang terluka.
Di Gaza utara, lebih dari 1 juta warga telah diberitahu oleh Israel untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke selatan.
Israel juga telah memerintahkan evakuasi lebih dari 20 rumah sakit di Gaza utara tempat ribuan pasien dirawat, menurut PBB dan Bulan Sabit Merah Palestina, yang mengatakan perintah tersebut bisa sama saja dengan hukuman mati.
“Kami tidak memiliki sarana untuk mengevakuasi mereka dengan aman. Sebagian besar pasien mengalami luka kritis,” kata juru bicara Bulan Sabit Merah Nebal Farsakh kepada CNN.
IDF mengatakan pihaknya tidak menargetkan rumah sakit, meskipun PBB dan Doctors Without Borders mengatakan serangan udara Israel telah menghantam fasilitas medis, termasuk rumah sakit dan ambulans.
Iyad Issa Abu Zaher, direktur jenderal rumah sakit Al Aqsa Martyrs di Gaza menggambarkan “hari berdarah” bagi rumah sakitnya kepada CNN di depan kamera pada hari Minggu, mengatakan rumah sakit tersebut telah menerima hingga 166 jenazah dan merawat lebih dari 300 orang yang terluka.
“Mustahil bagi rumah sakit mana pun di dunia untuk menerima jumlah korban luka sebanyak ini,” ujar Zaher.
“Tidak ada ruangan atau tempat tidur rumah sakit untuk korban luka-luka ini, para korban berada di pintu ruang operasi dan saling bertumpukan, masing-masing menunggu giliran untuk dioperasi dan situasinya sangat buruk,” pungkas Zaher.