LPS Ramal Ada 7 BPR yang Bakal Bangkrut Tahun Ini

Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan bakal ada bank perekonomian rakyat (BPR) yang akan bangkrut tahun ini.
 
Jumlahnya diprediksi sama dengan tren selama 18 tahun terakhir, yakni rata-rata enam sampai tujuh BPR yang tumbang tiap tahunnya.
 
"Bank yang jatuh sudah biasa dari waktu ke waktu, ada enam sampai tujuh yang jatuh. Tahun ini mungkin (BPR) yang akan jatuh ke rata-rata lagi," jelas Purbaya dalam konferensi pers di Kantor LPS, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.
 
Purbaya menjelaskan penyebab bangkrutnya sejumlah BPR itu, salah satunya karena fraud atau tindakan penipuan yang dilakukan satu orang atau lebih untuk menguntungkan diri sendiri.
 
"Masalah umumnya itu karena pemilik bank-nya maling atau jangan-jangan penjaminannya tipu-tipu," terang dia.

Baca juga: LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan di 4,25%
 

LPS siap menjamin dana masyarakat di BPR

 
Purbaya menuturkan, LPS dan OJK berupaya agar penutupan BPR tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, utamanya kepada nasabah.
 
Pihaknya siap menjamin dana masyarakat yang disimpan di BPR dengan membayar klaim penjaminan kepada bank gagal tersebut.
 
Di 2023, LPS tercatat telah membayar klaim penjaminan kepada BPR yang bangkrut sebesar Rp329,2 miliar atau 92,6 persen dari total simpanan BPR yang tumbang sebesar Rp355,5 miliar.
 
"Kalau BPR jatuh, kita jaga supaya uang masyarakat di perbankan gagal itu betul-betul terjamin. Kita berusaha cegah keresahan di masyarakat," papar Purbaya.