Palang Merah mengangkut sejumlah sandera yang dibebaskan Hamas di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 12 December 2023 19:44
Tel Aviv: Gencatan senjata kemanusiaan yang disepakati antara Israel dan kelompok Hamas sudah berakhir pada awal Desember. Namun belakangan, Israel dikabarkan siap melanjutkan dialog dengan mediator untuk melanjutkan kesepakatan tersebut.
Kesepakatan pertukaran tahanan yang baru akan dilakukan dalam kerangka gencatan senjata kemanusiaan dan mencakup perempuan yang masih ditawan, pasien, orang yang terluka, dan orang lanjut usia, lapor saluran televisi Channel 12.
Israel mengatakan masih ada sejumlah perempuan yang ditawan Hamas, suatu klaim yang ditolak oleh kelompok penguasa Gaza tersebut. Hamas mengatakan perempuan-perempuan itu adalah tentara dan ditawan saat mengenakan seragam tentara Israel.
Melansir dari Anadolu Agency, Selasa, 12 Desember 2023, Hamas bersikeras bahwa pembicaraan mengenai tentara akan diadakan di tahap selanjutnya, sebuah posisi yang turut berkontribusi pada runtuhnya jeda kemanusiaan di Gaza dan dimulainya kembali pertempuran pada 1 Desember lalu.
Menurut media Israel, Hamas masih menahan 137 tawanan, termasuk 126 warga Israel dan 11 warga asing.
Channel 12 melaporkan bahwa para pejabat Israel meyakini peluang mencapai kesepakatan pertukaran tahanan baru dengan Hamas tidak mungkin terjadi pekan depan. Tetapi Israel masih percaya untuk membuka jalan baru, mengambil keuntungan dari tekanan terhadap Hamas akibat pertempuran di Gaza.
Saluran tersebut mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa intensitas pertempuran mulai membuka jalan bagi kemungkinan pertukaran tahanan yang tidak boleh dilewatkan.