Ilustrasi. FOTO: dok Ditjenbun Kementan
Angga Bratadharma • 29 August 2023 11:22
Jakarta: Bagi Indonesia, Republik Kroasia merupakan mitra kerja sama yang strategis di kawasan Balkan. Indonesia dan Kroasia telah memulai hubungan diplomatik di 1992, dan pada September 2023 akan menandai 31 tahun hubungan baik antara kedua negara yang salah satunya melalui kerja sama antarparlemen kedua negara.
Dengan meningkatnya kunjungan dan dialog yang dijalankan antar kedua parlemen menandakan turut meningkatnya kesepahaman terkait isu-isu strategis seperti politik, pertahanan, dan ekonomi. Di sektor ekonomi, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus mengharapkan Kroasia dapat menjadi jalan masuk bagi ekspor kelapa sawit (CPO) Indonesia.
Hal itu, kata Lodewijk, usai menerima kunjungan kehormatan delegasi Parlemen Kroasia (Sabor) di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, melalui pelabuhan laut di Kroasia ke kawasan Eropa bagian tengah dan timur.
"Tentunya ini (kunjungan Parlemen Kroasia) sangat bagus. Mereka memang negara relatif kecil di Eropa tetapi mereka mempunyai pelabuhan laut yang bagus dan ada tiga pelabuhan modern di sana," tuturnya, dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Agustus 2023.
"Apa artinya buat Indonesia? Kita masih bermasalah dengan CPO untuk masuk ke Uni Eropa. Diharapkan dengan pintu masuk pelabuhan pelabuhan-modern di Kroasia ini jadi pintu masuk CPO. Karena sebenarnya tidak ada alasan bagi Uni Eropa melarang kita, karena kita sudah mendapatkan pengakuan dari Uni Eropa sebagai bagian dari energi bersih," ujar Lodewijk.