Enggan Bergerak, Rupiah Versus Dolar AS Imbang di Jumat Sore

Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Enggan Bergerak, Rupiah Versus Dolar AS Imbang di Jumat Sore

Husen Miftahudin • 22 September 2023 16:30

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini tidak mengalami pergerakan.

Mengutip data Bloomberg, Jumat, 22 September 2023, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.375 per USD. Mata uang Garuda tersebut masih sama dengan level penutupan perdagangan sebelumnya.

"Pada penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah ditutup stagnan walaupun sebelumnya sempat menguat tujuh poin di level Rp15.380 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp15.375 per USD," ungkap analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.

Sementara itu, data Yahoo Finance menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp15.370 per USD. Meskipun demikian, rupiah hanya melemah satu poin atau setara 0,00 persen dari Rp15.369 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.383 per USD. Mata uang Garuda tersebut justru mengalami penguatan sebanyak 14 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp15.397 per USD.

Baca juga: Dolar AS Menguat Didongkrak Data Pengangguran AS


Pengaruh kebijakan BI


Menurut Ibrahim, pergerakan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh langkah kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada level 5,75 persen, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 5 persen, dan suku bunga Lending Facility 6,5 persen.

Dalam pernyataannya, Bank Indonesia menyampaikan bahwa keputusan menahan suku bunga tersebut sejalan dengan konsistensi stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali.

"Dengan suku bunga ditahan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap lebih stabil daripada mata uang negara lain. Meskipun, rupiah terdepresiasi secara point to point sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan Agustus 2023," jelas Ibrahim.

Di sisi lain, peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah hingga 20 September 2023 secara point to point melemah sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan level akhir Agustus 2023. Secara year to date, nilai tukar rupiah menguat 1,22 persen dari level akhir Desember 2022.

"Ke depan, stabilitas nilai tukar rupiah diproyeksikan masih tetap terjaga sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, inflasi yang rendah, dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," tutup Ibrahim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)