Bos ECB: Puncak Kenaikan Suku Bunga Belum Tercapai

Presiden European Central Bank Christine Lagarde. FOTO: Éric Piermont/AFP

Bos ECB: Puncak Kenaikan Suku Bunga Belum Tercapai

Angga Bratadharma • 28 June 2023 12:36

Sintra: Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengungkapkan bank sentral Eropa mungkin tidak akan dapat mengumumkan akhir dari siklus bersejarah kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Adapun kenaikan suku bunga secara agresif dilakukan guna meredam ledakan inflasi.

Pernyataan itu menandakan para pejabat di Frankfurt akan mempertahankan bias terhadap pengetatan moneter bahkan jika mereka menghentikan kampanye kenaikan mereka dalam beberapa bulan mendatang. Lagarde menegaskan kembali Juli akan menjadi pendorong kesembilan berturut-turut untuk biaya pinjaman, dalam upaya menurunkan inflasi.

"Tidak mungkin bank sentral dalam waktu dekat dapat menyatakan dengan keyakinan penuh suku bunga puncak telah tercapai," kata Lagarde, di Sintra, Portugal, dikutip dari The Business Times, Rabu, 28 Juni 2023.

Tahap akhir dari dorongan suku bunga ECB adalah fokusnya, karena inflasi utama memudar tetapi tekanan harga yang mendasarinya terbukti membandel. Mayoritas ekonom memperkirakan pejabat akan berhenti setelah bulan depan dengan suku bunga deposito 3,75 persen, meskipun pasar uang memperkirakan puncaknya sekitar empat persen akhir tahun ini.

"Saat ini para pembuat kebijakan hanya perlu berbuat salah dengan mengatakan 'kami memiliki banyak opsi, opsi ada di atas meja, dan kami akan terus mendaki jika diperlukan'. Saya tidak berpikir mereka memiliki kesempatan dalam waktu dekat untuk menyatakan kemenangan," kata Kepala Ekonom Global Morgan Stanley Seth Carpenter.

Satu pertanyaan besar adalah seberapa cepat kenaikan suku bunga, yang bertindak dengan kelambatan, menyebar ke perekonomian. "Seberapa kuat transmisi ternyata dalam praktiknya akan menentukan dampak kenaikan suku bunga tertentu terhadap inflasi, dan ini akan tercermin dalam jalur kebijakan yang diharapkan," pungkas Lagarde.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)