Kenneth Law, pria Kanada yang menjual racun secara online. Foto: Sky News
Fajar Nugraha • 25 August 2023 13:40
Ontaria: Keneth Law, seorang pria asal Kanada dilaporkan diduga mengirimkan lebih dari 1.200 paket bahan kimia berbahaya kepada orang-orang rentan di 40 negara di seluruh dunia. Pria berusia 57 tahun ini diduga memiliki kaitan atas kematian 88 kematian di Inggris.
Investigasi telah diluncurkan terhadap kematian 88 orang di Inggris yang membeli zat-zat dari situs-situs Kanada yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin bunuh diri.
Hal ini terjadi setelah Kenneth Law, ditangkap pada Mei dan didakwa di Ontario atas dua tuduhan konseling dan membantu bunuh diri.
Para petugas mengatakan, mereka yakin warga negara Kanada tersebut "mendistribusikan dan memasarkan suatu zat secara online untuk menyasar individu yang berisiko melukai diri sendiri".
Penyelidikan telah diperluas dan kini Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) mengungkapkan telah mengidentifikasi 232 orang di Inggris yang membeli barang dari situs web Kanada dalam dua tahun hingga April 2023. Dari jumlah tersebut, 88 orang meninggal.
Seorang juru bicara memperingatkan bahwa "pada tahap awal ini" belum dapat dipastikan bahwa pembelian melalui situs web menyebabkan kematian. Namun mengatakan setiap kasus sekarang sedang diselidiki.
Polisi Daerah Peel di Ontario mengatakan bahwa bahan kimia yang dijual secara online adalah "zat kristal putih" yang kadang-kadang digunakan dalam pengolahan makanan yang dapat "menurunkan kadar oksigen, mengganggu pernapasan dan dapat mengakibatkan kematian" jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Laporan mengatakan, Law dicurigai mengirimkan 1.200 paket ke alamat di 40 negara, dan penyelidikan polisi juga sedang dilakukan di AS, Italia, Australia, dan Selandia Baru.
“Simpati terdalam kami ditujukan kepada orang-orang terkasih dari mereka yang meninggal. Mereka didukung oleh petugas terlatih khusus dari kepolisian,” Wakil direktur NCA, Craig Turner, seperti dikutip dari Sky News, Jumat 25 Agustus 2023.
"Dalam konsultasi dengan Crown Prosecution Service, NCA telah mengambil keputusan untuk melakukan penyelidikan terhadap potensi pelanggaran pidana yang dilakukan di Inggris. Operasi ini sedang berlangsung,” imbuh Turner.
Law selanjutnya akan hadir di pengadilan di Ontario pada Jumat waktu setempat, menurut media lokal.