RUPTL PLN Ditargetkan Rampung Awal 2025, Ada Tambahan Pembangkit 71 GW

Ilustrasi. Foto: MI

RUPTL PLN Ditargetkan Rampung Awal 2025, Ada Tambahan Pembangkit 71 GW

Annisa ayu artanti • 28 December 2024 12:58

Jakarta: Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan pemerintah bakal merampungkan Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035 di awal tahun depan.
 
Saat ini, penyusunan RUPTL terbaru itu tengah difinalisasi bersama kementerian/lembaga terkait, seperti dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan lainnya.
 
Di dalam RUPTL tersebut, akan tercantum target bauran dan jumlah kapasitas listrik energi baru terbarukan (EBT) yang terpasang.
 
"Saat ini RUPTL (2025-2035) sedang dalam proses persetujuan. Mungkin di Januari 2025 akan diputuskan," ujar Tiko, sapaan akrab Wamen BUMN di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jamali di kawasan Gandul, Kota Depok, Jawa Barat, dilansir Media Indonesia, sabtu, 28 Desember 2024.
 
Dalam RUPTL PLN 2025-2035, pemerintah memasang target ambisius yakni memperluas kapasitas pembangkit energi baru, dari sebelumnya 68 gigawatt (GW) menjadi 71 GW di 2035. Mayoritas, pembangkit tersebut merupakan energi baru terbarukan (EBT).
 
"Tentunya RUPTL ini menjadi komitmen PLN untuk mulai secara masif membangun EBT. Kita akan membangun 71 GW kapasitas baru, di mana mayoritasnya memang EBT," jelas Tiko.
 
Baca juga: 

Panas Bumi Bakal Jadi Andalan dalam Target Bauran Energi di 2024



PLTS. Foto: Dokumen Pertamina
 

Pengembangan jaringan cerdas

 
Tiko menjelaskan dalam membangun pembangkit listrik yang baru, pemerintah mendorong pengembangan jaringan cerdas atau smart grid untuk membangun interkoneksi di sejumlah wilayah Indonesia.
 
Pembangunan smart grid tersebut terdiri dari interkoneksi intra-island/dalam pulau dan inter-island/antar pulau.
 
Saat ini, sistem kelistrikan antara wilayah satu dengan lain masih terpisah-terpisah.
 
"Smart grid akan dibangun di Sumatra, Kalimantan, sehingga kapasitas EBT yang di Sumatera, di Kalimantan bisa ditarik ke Jawa. Jadi itu nanti mungkin rencana hingga 10 tahun ke depan," kata Tiko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)