Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 24 Daerah Jawa Tengah

Penyeberangan antar pulau Jepara-Karimunjawa masih terhenti dan ribuan nelayan di Pantura tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi di Perairan Utara Jawa Tengah. Dokumentasi/ Media Indonesia

Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 24 Daerah Jawa Tengah

Media Indonesia • 13 December 2024 08:02

Semarang: Hujan ringan sudah turun sejak Jumat pagi, 13 Desember 2024 di sejumlah daerah Pantura Timur Jawa Tengah. Pada umumnya cuaca diramal berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang merata di seluruh daerah bahkan ada 24 daerah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut, sebagai dampak tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem di puluhan daerah di Jawa Tengah tersebut.
 

Baca: Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Cimanggu Sukabumi Waspada Longsor Susulan
 
Gelombang tinggi juga masih terjadi di perairan utara maupun selatan Jawa Tengah, sehingga diminta kepada warga tetap mewaspadai terutama aktivitas warga di laut seperti pelayaran penyeberangan antar pulau, nelayan maupun tongkang karena gelombang tinggi tersebut cukup membahayakan keselamatan.

"Ketinggian gelombang di perairan utara capai 1,25-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-3 meter," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Retna Swasti Karini, dalam keterangan pers.

Menurut Retna Swasti gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Perairan Pekalongan-Kendal, Perairan Semarang-Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati-Rembang, juga di sebagian besar kawasan itu berpeluang turun hujan ringan.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa secara terpisah mengatakan hujan ringan-sedang turun merata di seluruh daerah di Jawa Tengah sepanjang siang - awal malam, bahkan potensi cuaca ekstrem terjadi di 24 daerah sehingga diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)