Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian.
Rizkie Fauzian • 19 October 2024 15:13
Bandung: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang ekonomi nasional karena mencakup sekitar 99 persen total unit usaha di Indonesia, berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 60,51 persen, serta menyerap hampir 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.
Saat ini, kontribusi UMKM kepada ekspor nasional saat ini baru mencapai sekitar 15,7 persen dari total ekspor nasional, masih di bawah Singapura (41 persen) dan Thailand (29 persen). Tak dimungkiri, UMKM memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia.
Sejalan dengan itu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) turut serta mendukung pembangunan ekonomi nasional terutama program pemerintah dalam pengembangan UMKM. Melalui Asuransi Mikro Usahaku, Askrindo berkomitmen dalam melindungi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, salah satunya pelaku UMKM.
Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto mengatakan, perusahaan konsisten dalam mendukung serta memberi perlindungan bagi UMKM. Dengan besarnya potensi UMKM di Indonesia, ini juga merupakan peluang bagi kami dalam memproteksi bisnis UMKM dan juga bagian dari Literasi Asuransi kepada masyarakat.
"Dalam hal ini, proteksi merupakan pilar penting untuk manajemen risiko yang akan terjadi pada para pelaku UMKM, di samping risiko lain, seperti aset, diri, transaksi, dan operasional bisnis," jelas Budhi di Bandung, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Baca juga: OJK: Permodalan Industri Asuransi Menguat |