Gedung Kementerian BUMN. Foto: Dokumen Kementerian BUMN
Annisa Ayu Artanti • 5 August 2024 13:04
Jakarta: Kolaborasi untuk menguatkan BUMN diyakini bisa menjadi benteng ekonomi masa depan Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan dukungan DPR RI dalam terus menguatkan peran nyata perusahaan BUMN sebagai benteng ekonomi nasional di masa mendatang menjadi garansi kemajuan ekonomi Indonesia Emas di 2045.
Menurut Erick, pandangan, opini, sokongan, bahkan kritik membangun yang dalam empat tahun terakhir disumbangkan para wakil rakyat, terutama Komisi VI, berandil besar tercapainya kinerja positif Kementerian BUMN dalam melampaui target pemberian dividen kepada negara.
"Dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN, kami sudah menyelesaikan 92 persen atau 81 proyek telah rampung. Dalam kesempatan rapat ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder," kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2024.
"Mulai dari anggota DPR, para Menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN sehingga amanah yang diberikan kepada kami mampu dijalankan dengan baik," imbuh dia.
Pendapatan BUMN meningkat
Erick memaparkan, dari segi pendapatan BUMN mengalami meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke 2023 sebesar Rp2.933 triliun.
Sementara untuk laba bersih keseluruhan dari Rp13 triliun pada 2020 naik ke Rp327 triliun pada 2023.
Aset yang dimiliki Kementerian BUMN juga meningkat dari Rp8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp10.402 triliun pada 2023.
Tak hanya itu, laba bersih 2023 sebesar Rp327 triliun meningkat signifikan sebesar Rp314 triliun dengan CAGR 191 persen selama empat tahun.
Sejak diamanahkan memimpin Kementerian BUMN di akhir 2019, Erick menilai DPR telah menjadi mitra yang sangat efektif dan konstruktif sehingga program transformasi yang menjadi agenda besar BUMN bisa berjalan baik.
"Artinya, Kementerian BUMN dan DPR sudah sejalan dalam memastikan langkah-langkah penyehatan dan transformasi ekonomi ke depan menuju Indonesia Emas 2045," ucap Erick.