Australia Kecam Kematian 100 Warga akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong. (EPA-EFE)

Australia Kecam Kematian 100 Warga akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Willy Haryono • 11 August 2024 18:05

Canberra: Australia bergabung dengan komunitas internasional pada hari Minggu ini untuk mengutuk kematian puluhan warga sipil dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah yang menampung warga Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu kemarin.

"Warga Palestina yang tidak bersalah tidak dapat terus membayar harga untuk mengalahkan Hamas," tulis Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di media sosial X, seraya menyerukan gencatan senjata segera di daerah kantong yang terkepung itu.

"Australia mengutuk kematian warga sipil akibat serangan Israel di Sekolah Al-Tabeen. Israel harus mematuhi hukum humaniter internasional," tegasnya.

"Kami kembali menyerukan gencatan senjata segera," tutur Wong, melansir dari laman Anadolu Agency, Minggu, 11 Agustus 2024.

Setidaknya 100 orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pesawat Israel menargetkan warga Palestina yang sedang melakukan salat subuh di Sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj.

Meski ada seruan pada hari Kamis lalu dari para mediator, termasuk Mesir, Amerika Serikat (AS), dan Qatar, untuk menghentikan permusuhan, mencapai gencatan senjata, dan menyepakati pertukaran sandera, Israel tetap melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.800 orang sejak Oktober 2023, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang.

Baca juga:  Israel Bunuh 100 Warga Palestina di Sekolah Gaza, UE: Sangat Mengerikan!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)