Bahlil Diyakini Bakal Bicarakan Posisi Ketua Dewan Pembina Golkar untuk Jokowi

Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham. Foto: Medcom/Fachri.

Bahlil Diyakini Bakal Bicarakan Posisi Ketua Dewan Pembina Golkar untuk Jokowi

Fachri Audhia Hafiez • 21 August 2024 17:57

Jakarta: Partai Golkar diyakini membicarakan posisi Ketua Dewan Pembina untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pembicaraan itu akan diakomodir oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

"Karena ini keputusan Munas ini adalah memberikan mandat, ya sepenuhnya kepada ketua umum sebagai formatur tunggal dan saya punya keyakinan nanti ini pasti ada satu komunikasi-komunikasi politik dengan siapa saja," kata Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024

Eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar itu menilai isu tersebut akan dibicarakan dengan sejumlah pemangku kepentingan di Golkar. Dia menyakini bahwa pembicaraan soal posisi tersebut punya dampak untuk memperbesar partai berlogo pohon beringin itu.

"Saya punya keyakinan orientasinya adalah saya rangka untuk membesarkan Partai Golkar dalam rangka untuk membesarkan Partai Golkar," ujar Idrus.
 

Baca juga: 

Peluang Jokowi Jabat Ketua Dewan Pembina Golkar, Bahlil: Kalau Diijabah, Paten Barang Itu


Dia menegaskan bahwa hal itu bukan dalam arti untuk menguasai Partai Golkar. Tapi, memperuat posisi Golkar.

"Jadi kalau membesarkan Partai Golkar berarti mengedepankan kesatuan-persatuan dan kebersamaan untuk mengambil langkah-langkah dan memastikan Partai Golkar ke depan semakin kokoh posisinya, semakin besar peranannya di dalam menentukan arah pembangunan Indonesia ke depan," ucap Idrus.

Sebelumnya, Bahlil menepis kabar posisi Ketua Dewan Pertimbangan diisi Presiden Jokowi. Bahlil menyebut sudah berdiskusi dengan Presiden Jokowi soal hal itu.

"Enggak ada sampai urusan Pak Presiden Jokowi mau jadi Ketua Dewan Pembina itu. Sampai dengan hari ini enggak ada ya. saya berdiskusi kok. Enggak ada," ujar Bahlil di sela acara Munas Golkar XI, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta publik tidak banyak berasumsi. Salah-salah, kata dia, apa yang disimpulkan publik menjadi kenyataan.

"Mudah-mudahan saja orang itu kalau ngomong, kalau doanya diijabah oleh Allah, jangan marahi saya lho. Bukan kita yang mau kalau bicara begitu terus, doanya diijabah? Paten barang itu kan?" ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)