KPK Utamakan Perawatan Aset Koruptor yang Disita

Mobil Mustang koruptor disita KPK/Dok KPK

KPK Utamakan Perawatan Aset Koruptor yang Disita

Candra Yuri Nuralam • 28 February 2024 09:52

Jakarta: Penjagaan aset koruptor yang disita diyakini memaksimalkan pengembalian kerugian negara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut aset sitaan yang rusak membuat harga jual turun.

“Bagaimana kita mempertahankan nilai dari suatu barang bukti khususnya barang bergerak, sehingga pada saat penyitaan sampai dengan eksekusi nilainya tidak banyak berubah,” kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK Mungki Hadipratikto melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.

Mungki mengatakan penjagaan barang sitaan sangat penting, karena barang yang disita tak hanya untuk pembuktian kasus. Aset koruptor akan dijual dengan metode lelang jika vonis hakim sudah dibacakan.

“Pengelolaan barang bukti tidak hanya untuk pembuktian namun untuk optimalisasi asset recovery,” ucap Mungki.
 

Baca: KPK Lelang Honda Jazz Milik Eks Pejabat Ditjen Pajak

Hasil penjualan aset koruptor bakal diserahkan ke negara. Sehingga, duit yang masuk dapat mengembalikan kerugian negara akibat korupsi.

Di sisi lain, Mungki mengatakan fasilitas untuk menjaga barang rampasan sangat penting. Lembaga Antirasuah memiliki gedung untuk hal itu, yakni menjaga aset yang disita dari koruptor.

“Kami pun membutuhkan waktu tiga tahun untuk meyakinkan pemerintah supaya bisa membangun. Dengan gedung dan fasilitas yang ada tentu bisa mendukung asset recovery,” ujar Mungki.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)