AMIN Bawa Visi Pendidikan, Kesejahteraan, dan Gizi Anak

Ilustrasi. Dok Istimewa

AMIN Bawa Visi Pendidikan, Kesejahteraan, dan Gizi Anak

Media Indonesia • 27 November 2023 13:26

Jakarta: Pasangan calon (paslon) presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) memiliki tiga visi dalam pengembangan anak usia dini. Yakni, soal pendidikan, kesejahteraan, dan gizi anak

Juru bicara Timnas AMIN, Michael Sinaga, menyampaikan visi itu dibawa karena Timnas AMIN masih melihat adanya kekurangan di periode pemerintahan saat ini terkait gizi pada anak dan ibu hamil, sehingga terjadi tengkes atau tidak dapat tumbuh menjadi besar atau kerdil.

"Visi misi masih berkaitan ke situ terkait gizi yang harus diselesaikan. Visi selanjutnya terkait masih banyak anak yang masih belum ikut PAUD sehingga kami membuat wajib belajar PAUD," kata Michael Sinaga di Kantor KPAI, Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Pemerintah memiliki target penurunan stunting atau tengkes di 2024 menjadi 17 persen. Angka tersebut masih jauh dari target 2023 yang baru mencapai 21,6 persen.

Sehingga, kata Michael, visi misi Timnas AMIN terkait anak untuk meningkatkan pendidikan, kesejahteraan, hingga perbaikan gizi agar perbaikan gizi bisa maksimal. "Selain itu, perlindungan terhadap kekerasan bisa fokus terhadap hal itu," ujar dia.
 

Baca Juga: 141.996 Jiwa di Sulteng Berisiko Stunting

Dalam visi misi dari capres dan cawapres nomor urut 1 itu juga memperhatikan kesehatan mental anak yang dinilai kasusnya terus meningkat. Mereka berkomitmen memperhatikan kesehatan mental anak.

"Sehingga ke depannya kami komitmen tidak akan eksploitasi dalam kampanye Timnas AMIN," ucap dia.

Kekerasan pada Anak

Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sylvana Maria Apituley mengapresiasi visi misi Timnas AMIN. Namun, perlu ada perhatian kepada kasus kekerasan yang terjadi pada anak, dari rumah tangga, lingkungan, termasuk teman sebaya.

"Kami beruntung dalam visi misi ada memperhitungkan jiwa anak yang semakin marak kasusnya dan angkanya, kami akan komunikasikan kepada publik dan kepada timses. Dari Januari hingga Oktober, sekitar 15 ribu anak korban kekerasan, sayangnya sekali kekerasan anak tidak disebut dalam visi misi capres cawapres," ungkap dia.

Dia berharap visi misi capres dan cawapres dapat menjawab kondisi saat ini. "Ada banyak wilayah 3T ada hanya satu calon yaitu, paslon satu punya pendekatan analisis geografis tapi secara geografis yang perlu ditingkatkan terutama soal anak," ujar dia.

(M. Iqbal Al Machmudi/MI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)