Mentan: Swasembada Pangan Dapat Dipercepat

Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: Medcom.id/Kautsar

Mentan: Swasembada Pangan Dapat Dipercepat

Henri Salomo • 26 November 2024 12:53

Merauke: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis program swasembada pangan nasional yang sedang digalakkan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Sultan dapat meraih keberhasilan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Dia menyebutkan Kabupaten Merauke, memiliki wilayah yang berpotensi menjadi sentra produksi dan lumbung pangan yang mampu menopang kebutuhan pangan Indonesia.

“Swasembada mutlak kita rebut dan ini adalah gagasan besar Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto. Kita mulai dari Timur. Cahaya terbit dari Timur menerangi sampai ke Barat,” kata Amran saat kunjungan kerjanya di Distrik Kurik, Merauke, Papua Selatan, dikutip Selasa, 26 November 2024.

Amran mengaku bangga dengan kemajuan pertanian di Merauke sejak digarap untuk program strategis, Optimasi lahan (oplah) maupun cetak sawah.

Ia mengungkapkan potensi Merauke sebagai lumbung pangan karena didukung sumber daya alam yang melimpah, lahan pertanian luas dan subur, serta generasi muda yang inovatif dan spiritnya tinggi.


“Kami lihat kemajuan pertanian Merauke yang 40 ribu hektare itu IP (indeks pertanaman) yang dulu 1 kali menjadi dua kali. Produktivitasnya dulu 2-3 ton. Waktu Bapak Presiden kunker tanyakan langsung ke petani dan dijawab produktivitas sudah 7 ton. Kalau melihat semangat dari Timur, dari Merauke, sepertinya sebelum 4 tahun kita bisa mencapai swasembada pangan,” ungkap dia.

Amran juga merasa bangga atas semangat petani muda di Merauke. Kegigihan petani untuk turun ke sawah tidak hanya membangun sektor pertanian tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mereka.

“Saya bangga ada pemuda kita yang spiritnya tinggi menggarap lahan. Penghasilannya bisa Rp10-Rp15 juta per bulan. Jadi kita harus bangunkan lahan tidur Merauke, bangunkan milenial Merauke,” ujar dia.
 
Baca juga: 

Pemerintah Kembangkan Potensi Kentang Garut Dukung Swasembada Pangan



Ilustrasi petani. Foto: MI

Merauke sebagai kawasan penyangga pangan perlu diperkuat dengan teknologi pertanian

Menurut Amran, prospek Merauke sebagai kawasan penyangga pangan perlu diperkuat dengan teknologi pertanian. Program optimasi lahan rawa (oplah) ataupun cetak sawah harus menggunakan pendekatan berbasis teknologi yang holistik dari hulu hingga hilir.

“Kita dari hulu ke hilir pendekatannya tidak boleh parsial, mulai dari bibit unggul, kemudian pengolahannya dengan traktor, kemudian tanam menggunakan rice transplanter, panennya dengan combine harvester, lalu dikeringkan dengan dryer, kemudian masuk ke gudang,” papar dia.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mendukung dan mendampingi pertanian di Merauke dan seluruh Indonesia, mulai dari pemberian benih gratis, pompa, alat dan mesin pertanian (alsintan), maupun bantuan operasional bekerja sama dengan perbankan.

“Kita ini semua sama, bersaudara. Aku ini pembantu rakyat dan kami full support untuk pertanian Merauke. Hidup Merauke! Swasembada pangan, Merauke menyala!” ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)