Ilustrasi--Anies dan Muhaimin dalam Jalan Gembira di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Dok pribadi
Media Indonesia • 14 October 2023 10:21
Banjarmasin: Belasan organisasi relawan di Provinsi Kalimantan Selatan merapatkan barisan dan siap memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024. Relawan di Kalsel menargetkan perolehan suara AMIN 60 persen.
Hal ini dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Kalsel, Martinus, Sabtu, 14 Oktober 2023.
"Sedikitnya 14 simpul relawan yang ada di Kalsel, siap memenangkan pasangan AMIN pada Pilpres 2024 mendatang. Jaringan relawan kita sudah tersebar hingga ke tingkat TPS di seluruh kabupaten/kota," kata Martinus, optimistis.
Menurutnya, keberadaan relawan merupakan ujung tombak dalam penggalangan dukungan, melalui sosialisasi langsung ke masyarakat hingga pelosok desa.
"Kita terus bekerja menyosialisasikan pasangan AMIN lewat beragam platform media sosial, media massa hingga door to door langsung ke masyarakat. Alhamdulillah pasangan AMIN mendapat sambutan hangat masyarakat perkotaan hingga desa," tutur Martinus.
Melihat antusiasme masyarakat di tingkat akar rumput, pihaknya optimistis pasangan AMIN dapat memenangkan Pilpres 2024. Selain sosialisasi dan penggalangan suara hingga ke desa-desa para relawan juga menyatakan kesiapan mengawal proses pemungutan suara mulai dari tingkat TPS.
"Bila diminta oleh partai maka relawan kita siap menjadi saksi di seluruh TPS di Kalsel," tegas Martinus.
Sementara terkait pendaftaran pasangan AMIN sebagai peserta Pilpres ke KPU pusat pada 19 Oktober mendatang, para relawan di Kalsel juga akan melakukan aksi mendatangi KPU Provinsi Kalsel. Diperkirakan sebanyak 1.200 orang perwakilan 14 organisasi relawan pendukung AMIN ditambah masyarakat kampung Anies ambil bagian dalam aksi ini.
"Nantinya di KPU kita akan menyampaikan beberapa pesan agar KPU dapat menyelenggarakan proses pemilu baik pileg maupun pilpres sebaik-baiknya, jujur dan adil, tidak berpihak ataupun melakukan kecurangan. Biarkan masyarakat memilih pasangan capres-cawapres sesuai pilihan hati nurani masyarakat. Pesan ini juga kita sampaikan untuk Bawaslu," tutup Martinus.