Warga menjarah paket bantuan makanan di dekat Rafah, Gaza, 2 November 2023. (AP/Hatem Ali)
Willy Haryono • 12 December 2023 15:37
Gaza: Banyak warga Palestina kelaparan di Jalur Gaza di tengah pengeboman tanpa henti Israel. Pesawat jet tempur Israel terus melakukan serangan, dan sejumlah tank juga mulai terlihat memasuki kota Khan Younis.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 18.205 orang telah tewas dan 49.645 terluka dalam serangan Israel di Gaza dalam kurun waktu dua bulan. Dari total tersebut, ratusan kematian terjadi sejak Amerika Serikat (AS) memveto proposal gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan PBB pada Jumat pekan kemarin.
Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka. Sejumlah warga mengaku kesulitan mencari makanan dan juga tempat berlindung di wilayah pesisir yang terkepung tersebut.
Seorang warga Palestina mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dirinya belum makan selama tiga hari dan harus mengemis roti demi anak-anaknya.
"Saya berpura-pura kuat, namun saya takut saya akan tumbang di hadapan anak-anak saya," ucap warga tersebut melalui telepon, yang menolak disebutkan namanya.
UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab atas pengungsi Palestina, mengatakan bahwa sejumlah warga datang ke pusat kesehatan dan tempat penampungan sambil membawa anak-anak mereka yang sudah meninggal dunia.
"Kita berada di ambang kehancuran," tutur UNRWA di media sosial X, seperti dikutip dari laman Gulf Times, Selasa, 12 Desember 2023.