Pemilu Pengaruhi Transaksi di Pasar Saham

Gedung BEI. Foto: BEI

Pemilu Pengaruhi Transaksi di Pasar Saham

Fetry Wuryasti • 13 December 2023 16:02

Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan transaksi di pasar saham beberapa bulan terakhir cenderung lesu lantaran pengaruh jelang pemilihan umum (Pemilu).
 
"Secara umum, selama tiga atau empat bulan menjelang pemilu itu terlihat transaksinya relatif turun. Pola itu terlihat dalam tiga atau empat pemilu terakhir," kata Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan di acara edukasi wartawan pasar modal, dilansir Media Indonesia, Rabu, 13 Desember 2023.
 
Namun dia tidak khawatir karena jika melihat pola historisnya, transaksi di pasar saham akan kembali meningkat setelah periode pemilu selesai. Keyakinan tersebut didukung oleh pertumbuhan yang positif dari sisi suplai dan permintaan.
 
Saat ini, jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sudah lebih dari 900 perusahaan dengan investor sudah lebih dari lima juta.
 
"Ini menjadi modal untuk menghadapi 2024. Meski ada gejolak di awal pemilu, tapi biasanya setelah itu kondisi aman, harapan baru muncul kembali dan aktivitas transaksi saham mulai meningkat," ucap Verdi.
 
Baca juga: Data Pasar Saham Sepekan Ditutup di Zona Positif

Berakhirnya pandemi covid

Selain itu, lesunya transaksi di pasar saham juga disebabkan berakhirnya pandemi covid-19. Selama pandemi ada 2020-2022, sebagian besar transaksi didominasi oleh investor ritel hingga mencapai 50 persen.
 
Namun kini masyarakat sudah kembali beraktivitas, dan aliran dana mulai mengalir ke konsumsi sektor riil. Lainnya, dana investor juga beralih ke perbankan dan obligasi pemerintah seiring dengan tren suku bunga tinggi.
 
Seperti diketahui, rata-rata nilai transaksi harian di pasar saham per November 2023 mencapai Rp10,5 triliun. Angka ini turun signifikan sekitar 28,3 persen dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp14,7 triliun.
 
Frekuensi di pasar saham juga turun 9,7 persen dari 1,3 juta kali per hari di 2022 turun menjadi 1,1 juta kali di 2023.
 
Sedangkan volume transaksi turun 20 persen dari 23,9 miliar lembar di 2022 menjadi 19,1 miliar lembar di 2023.
 
Walaupun terjadi penurunan di sisi transaksi, kapitalisasi pasar modal justru tumbuh signifikan. Per 30 November, kapitalisasi pasar mencapai Rp11,2 triliun meningkat 18,3 persen dari 2022 yang masih Rp9,4 triliun.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)