Menkeu: Fiskal Berkontribusi Besar pada Pengembangan Sektor Kesehatan

Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto: Biro KLI Kemenkeu.

Menkeu: Fiskal Berkontribusi Besar pada Pengembangan Sektor Kesehatan

Media Indonesia • 23 April 2024 13:59

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pengelola fiskal di tiap negara mampu berkontribusi besar pada pengembangan sektor kesehatan. Hal itu dapat ditempuh melalui dukungan alokasi anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan guna menciptakan kualitas sumber daya manusia mumpuni di sektor tersebut.
 
Hal itu ia sampaikan dalam forum Transforming Challenge into Action: Expanding Health Coverage for All yang merupakan rangkaian kegiatan pada pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2024 (2024 IMF-WBG Spring Meetings) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pekan lalu.
 
"Terkait cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC), Kemenkeu berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui belanja pendidikan dan kesehatan," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 23 April 2024.
 
Menurut Sri Mulyani, investasi pada pendidikan dan kesehatan harus dilakukan sejak dini, terutama untuk Indonesia dengan dividen demografi. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran yang cukup besar melalui mandatory spendings untuk pendidikan dan kesehatan.
 

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Geopolitik Dunia Ciptakan Ekonomi yang Kompleks
 

Subsidi asuransi kesehatan

 
Lebih lanjut, tambah Sri Mulyani, implementasi UHC dengan rate of return yang cukup tinggi akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Salah satu dukungan fiskal terkait UHC adalah pemberian subsidi asuransi kesehatan untuk rumah tangga yang rentan.
 
Selain itu, dukungan fiskal juga diberikan untuk reformasi sisi suplai pelayanan kesehatan. Masalah utama dalam sektor kesehatan terutama terkait dengan suplai pelayanan kesehatan yang masih terbatas dan kualitas pelayanan kesehatan yang beragam.
 
"Oleh karena itu, reformasi sangat penting untuk mendorong ketersediaan dan menyamakan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia," tutup Sri Mulyani.
 
(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)