AS Bantah Klaim Israel Bahwa Hamas Tolak Gencatan Senjata

Washington: Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menolak klaim Israel bahwa Hamas menolak proposal kesepakatan sandera terbaru. Penolakan itu menurut Israel karena resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza.

Juru Bicara Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa pernyataan Israel dinilai tidak akurat dalam segala hal dan tidak adil terhadap para sandera dan keluarga mereka.

Miller mengatakan, tanggapan Hamas dipersiapkan sebelum pemungutan suara Dewan Keamanan, bukan setelahnya.

“Jadi, bagi Amerika Serikat, kami tidak akan terlibat dalam retorika yang mengalihkan perhatian mengenai masalah ini. Kami akan terus berupaya untuk mencoba membawa pulang para sandera,” katanya dikutip dari Anadolu pada Rabu, 27 Maret 2024. 

Kantor perdana menteri Israel mengatakan keputusan Washington untuk tidak memveto resolusi PBB pada Senin telah membuka jalan bagi Hamas untuk memperkuat posisinya.

“Sikap Hamas jelas menunjukkan ketidaktertarikannya terhadap kesepakatan yang dinegosiasikan dan membuktikan kerugian yang ditimbulkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata pihak Israel dalam sebuah pernyataan.

DK PBB mengesahkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadan, yang dimulai 11 Maret dan berakhir pada 9 April.

14 negara di Dewan yang beranggotakan 15 orang memberikan suara mendukung resolusi yang diajukan oleh 10 anggota. AS abstain, yang memicu kecaman dari Israel. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)