Investor Domestik Harus Diperkuat Biar Pasar Saham RI Tak Ketergantungan Asing

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. Foto: Dok.Kemenlu RI

Investor Domestik Harus Diperkuat Biar Pasar Saham RI Tak Ketergantungan Asing

Fetry Wuryasti • 2 January 2024 13:48

Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan di penghujung 2023, investor asing mulai kembali menempatkan dana mereka di negara emerging market termasuk Indonesia.
 
Hal ini terjadi seiring dengan kondisi global yang mulai dianggap atau diharapkan lebih stabil oleh investor internasional.
 
"Kalau itu (kondisi ekonomi global), sudah stabil memang maka peluang kondisi net buy (di pasar saham Indonesia) dari investor asing akan lebih tinggi," kata Mahendra, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024.
 
Sehingga fluktuasi keluar dan masuknya dana asing ke dalam portofolionya investasi di negara-negara berkembang, dia katakan, tergantung pada situasi global.
 
"Sentimen global akan mempengaruhi bagaimana posisi asing buy atau sell (portofolio)," tutur Mahendra.
 
Sepanjang 2023 di pasar saham Indonesia pun, terlihat aksi jual bersih di pasar saham sebesar Rp24,39 triliun.

Baca juga: Kondisi Ekonomi Global Bervariasi, Respons Kebijakan Harus Lebih Fleksibel
 

Basis utama investor lokal harus ditingkatkan

 
Namun, Mahendra menekankan, yang menjadi catatan dari pelajaran tersebut adalah basis utama investor dalam negeri harus ditingkatkan.
 
"Walaupun sudah mencapai rekor tertinggi di atas 12 juta, tapi dibandingkan potensinya masih kecil," tutur dia.
 
Karena itu, kunci utamanya adalah integritas, kredibilitas, dan tata kelola yang harus terus dijaga. "Karena investor pada gilirannya akan sangat mementingkan hal tersebut, untuk yakin investasinya diberikan perlindungan tepat," kata Mahendra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)