Tunda Investasi di Meksiko, BYD Tunggu Pemenang Pilpres AS

Mobil listrik BYD. Foto: Unsplash.

Tunda Investasi di Meksiko, BYD Tunggu Pemenang Pilpres AS

Arif Wicaksono • 4 September 2024 14:09

Beijing: Pembuat kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Co., tidak akan mengumumkan investasi pabrik besar di Meksiko hingga setidaknya setelah pemilu Amerika Serikat (AS).
 

Baca juga: Gandeng General Motors, Samsung SDI Korsel Bangun Pabrik EV


"Penundaan ini sebagian besar karena BYD lebih memilih untuk menunggu dan melihat hasil persaingan antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris pada awal November," kata sumber tersebut dikutip dari Business Times, Rabu, 4 September 2024.

Mereka menambahkan rencana pabrik BYD yang ditunda mungkin masih akan dihidupkan kembali atau dapat berubah, dan belum ada keputusan akhir yang dibuat.

Perwakilan BYD tidak menanggapi permintaan komentar. Salah satu area yang dipertimbangkan adalah di sekitar kota Guadalajara.

Kawasan itu telah muncul selama dekade terakhir sebagai pusat teknologi yang terkadang digambarkan sebagai Lembah Silikon Meksiko. BYD mengirim delegasi ke area tersebut untuk berkunjung pada Maret.

Wakil Presiden Eksekutif BYD Stella Li juga mengunjungi Mexico City pada bulan Februari untuk peluncuran model Dolphin Mini.

Sementara itu, manajemen senior menggelar pertemuan di sebuah kotak yang disponsori oleh BYD pada Formula E Mexico City E-Prix pada Januari. Meksiko telah melihat lonjakan pengumuman investasi dari produsen mobil Tiongkok dan Barat, termasuk Tesla.

Calon presiden dari Partai Republik Trump, yang didukung oleh kepala eksekutif Tesla Elon Musk, telah berulang kali mengancam akan mengenakan tarif pada produk yang dibuat di Meksiko.

Meksiko bisa menjadi salah satu lokasi produksi utama BYD di luar negeri, bersama dengan pabrik-pabrik yang saat ini sedang dibangun atau sudah beroperasi di Brasil, Hungaria, Turki, dan Thailand.

Seperti produsen mobil besar Tiongkok lainnya, BYD yang berkantor pusat di Shenzhen semakin berupaya melokalisasi produksi untuk menghindari tarif yang memberatkan yang mulai dikenakan pemerintah di seluruh dunia pada mobil listrik dan kendaraan hibrida plug-in impor dari ekonomi terbesar di Asia.

Walaupun BYD sebelumnya mengatakan mobil apa pun yang diproduksi di Meksiko akan ditujukan untuk konsumsi lokal, prospek mengekspor rangkaian kendaraan listriknya yang terjangkau ke pasar otomotif besar seperti AS tetap sangat menggiurkan.

Meksiko dipandang sebagai titik yang menarik secara strategis bagi produsen mobil asing mengingat kedekatannya dengan AS. Meksiko juga merupakan bagian dari perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara dengan AS dan Kanada.

AS sudah berencana mengenakan tarif sebesar 100 persen pada kendaraan listrik Tiongkok , sebuah tindakan yang menurut pemerintahan Presiden Joe Biden akan memastikan masa depan industri otomotif akan dibuat di Amerika oleh pekerja Amerika.

"Pemerintahan Biden juga mengawasi setiap upaya perusahaan Tiongkok untuk mengekspor mobil dari Meksiko ke AS, dan mempertimbangkan cara untuk memblokir mereka jika mereka berupaya menghindari tarif yang menargetkan kendaraan listrik buatan Tiongkok," kata Perwakilan Dagang AS Katherine Tai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)