Kerusakan akibat serangan Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 24 November 2025 12:44
Kairo: Kepala Dewan Kepemimpinan kelompok pejuang Palestina Hamas, Muhammad Darwish, bersama sejumlah anggota senior lainnya mengadakan pertemuan penting dengan Kepala Intelijen Mesir Hassan Rashad di Kairo. Pertemuan tersebut berfokus pada implementasi perjanjian gencatan senjata di Gaza yang mulai berlaku pada Oktober serta membahas dugaan pelanggaran berkelanjutan yang dilakukan Israel.
Dalam dialog itu, Darwish menegaskan kembali komitmen Hamas untuk menjalankan fase pertama perjanjian gencatan senjata. Namun ia menyatakan kekhawatiran bahwa tindakan Israel dapat mengancam keberlanjutan kesepakatan tersebut.
Dilansir dari Yeni Safak, Senin, 24 November 2025, ia mendesak pembentukan mekanisme pemantauan di bawah pengawasan mediator untuk mendokumentasikan pelanggaran dan memastikan tindak lanjut tepat waktu.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sedikitnya 342 warga Palestina telah tewas sejak gencatan senjata diberlakukan. Pertemuan itu juga menyinggung terhentinya pembahasan pertukaran tahanan akibat Israel menolak memulai negosiasi fase kedua hingga menerima sisa jenazah tawanan Israel.
Hamas menegaskan bahwa pemulihan jenazah membutuhkan waktu panjang mengingat kerusakan besar di Gaza. Sejak gencatan senjata berlaku, kelompok itu menyebut telah menyerahkan 20 tawanan Israel dalam kondisi hidup dan 27 jenazah. Namun Israel membantah dua klaim tersebut.
Agenda lain dalam pembicaraan mencakup kondisi para pejuang Brigade Qassam yang terperangkap di belakang yellow line di Rafah dengan komunikasi yang terputus. Situasi itu muncul setelah militer Israel mengklaim telah menewaskan dan menahan 17 pejuang Hamas yang mencoba keluar melalui terowongan di timur Rafah.
Fase kedua gencatan senjata diharapkan mencakup pengerahan pasukan stabilisasi internasional di Gaza, sesuai rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang diajukan Amerika Serikat. Namun ketegangan yang terus meningkat dinilai berisiko menghambat kemajuan menuju implementasi fase tersebut. (Kelvin Yurcel)
Baca juga: Hamas Makamkan 14 Jenazah Warga Palestina dari Israel