Wali Kota Jakpus Jadi Sasaran Penipuan Pembuatan KTP Digital

Jakarta: Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, nyaris tertipu pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Hal itu terjadi saat dirinya dihubungi oknum yang mengaku sebagai petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Arifin menceritakan saat itu dirinya mendapat telepon dari orang yang mengaku petugas Dukcapil DKI Jakarta bertugas di Kecamatan Cengkareng. Awalnya, petugas pertama yang menghubungi menyampaikan program IKD dan mencocokkan data kependudukan.

"Dalam pembicaraan selanjutnya diserahkan kepada petugas kedua yang meminta saya untuk mengklik titik tiga dan mengarahkan berbagi layar dan mengalihkan otomatis," ujar Arifin, Sabtu 20 September 2025 dalam keterangan tertulis.

Arifin mengatakan, modus operandi penipuan dijalankan pelaku pertama mengatasnamakan Arya Wijaya. Oknum tersebut menggunakan foto profil memakai baju seragam pemerintah daerah di telepon Whatsapp.

"Pelaku kedua mengatasnamakan Bella Sofia menggunakan seragam KORPRI," ungkap Arifin.

Mantan Kasatpol PP DKI itu mengatakan dirinya juga sempat memberikan nasihat kepada oknum tersebut. Dia meminta  warga yang mengaku sebagai petugas Disdukcapil DKI Jakarta untuk menghentikan praktik penipuan.

Ilustrasi KTP. Foto: Medcom.id.

"Semoga dari peristiwa ini menjadi pelajaran bersama, khususnya warga agar lebih hati hati, waspada dan tidak meniadi korban penipuan dari orang yang tidak bertanggung jawab," sebut Arifin.

Ia mengaku sengaja menyebarluaskan video praktek penipuan yang nyaris menimpa dirinya melalui media sosial. Tujuannya agar menjadi pembelanjaran.

Dari peristiwa ini, Arifin mengajak warga agar tidak mengangkat telepon seluler dari nomor telepon yang tidak jelas atau tidak tersimpan di dalam telepon seluler. Hal itu guna mencegah terjadinya praktek penipuan.

"Saya juga meminta warga meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban atas praktek penipuan mengatasnamakan pembuatan KTP digital," ujar Arifin