Perdebatan sengit antara Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 3 March 2025 12:52
Helsinki: Presiden Finlandia Alex Stubb pada Minggu melihat pertikaian antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenseky dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih. Menurut Stubb, pertikaian hanya itu menguntungkan mitranya dari Rusia.
"Saya pikir pada akhirnya, hanya ada satu pemenang dari pertikaian itu, yaitu Vladimir Putin," kata Stubb kepada BBC.
"Percakapan yang saya lakukan sejak saat itu, dalam 72 jam terakhir, sebagian besar tentang mari kita lanjutkan. Mari kita kembali ke jalur yang benar. Mari kita lihat apa yang dapat dilakukan diplomasi," kata Stubb, yang menunjukkan bahwa para pemimpin internasional sudah menantikan jalan yang lebih konstruktif setelah pertikaian yang memanas itu.
Ia menyatakan optimisme bahwa pertemuan di London akan menjadi langkah pertama menuju upaya diplomatik yang diperbarui.
Stubb mengakui bahwa NATO telah mengalami perubahan di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, dan menggambarkan pemerintahan di Washington sebagai "semakin transaksional."
Namun, Presiden Finlandia meyakinkan bahwa NATO tetap kuat, dengan menegaskan bahwa aliansi tersebut "masih hidup dan berkembang."
Dia lebih lanjut menekankan keyakinannya yang berkelanjutan pada komitmen AS terhadap Pasal 5 perjanjian NATO, yang menjamin pertahanan bersama di antara negara-negara anggota.
Saat membahas lanskap diplomatik, Stubb memuji Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron atas kepemimpinan mereka dalam mendorong diskusi tentang apa yang dapat disumbangkan Eropa untuk proses perdamaian yang lebih luas.
"Mereka menunjukkan jenis kepemimpinan yang kita butuhkan di Eropa saat ini," kata Stubb, menunjuk pada peran mereka dalam membentuk negosiasi di masa mendatang.
Seiring upaya diplomatik terus berlangsung, Stubb menyoroti pentingnya bergerak maju dengan fokus pada diplomasi dalam berbagai bentuknya.
"Mari kita lihat seperti apa bentuknya, dan siapa yang dapat bergabung," ucap Stubb, sambil membiarkan pintu terbuka untuk negosiasi di masa mendatang dan solusi potensial untuk krisis yang sedang berlangsung.