Badai salju di ketinggian lebih dari 4.900 meter di Gunung Everest terjadi di tengah musim libur Golden Week. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 October 2025 15:23
Tibet: Sedikitnya 580 pendaki yang sempat terjebak badai salju di sekitar Gunung Everest berhasil diselamatkan di wilayah Tibet, menurut laporan media pemerintah Tiongkok, Selasa, 7 Oktober 2025.
Para pendaki itu tiba dengan selamat di Kota Kecil Qudang, bersama sekitar 300 pemandu lokal, pengangkut yak, dan staf pendukung lainnya. Mereka dievakuasi setelah badai salju hebat menutup jalur pendakian di lereng timur Everest selama akhir pekan.
Otoritas setempat mengatakan sekitar 10 pendaki terakhir masih dalam perjalanan menuju Qudang dengan pendampingan tim penyelamat. Mereka telah mencapai titik pertemuan yang dilengkapi pemanas, oksigen, serta perlengkapan darurat lainnya.
Badai salju di ketinggian lebih dari 4.900 meter itu terjadi di tengah musim libur Golden Week, salah satu periode wisata paling ramai di Tiongkok. Biasanya, Oktober menjadi waktu ideal untuk mendaki karena langit cerah dan suhu bersahabat.
Namun, hujan salju lebat yang mulai turun sejak Jumat malam dan berlanjut sepanjang akhir pekan membuat banyak pendaki tak siap.
“Saya sudah lebih dari 12 kali ke Himalaya, tapi belum pernah mengalami badai seperti ini,” kata Dong Shuchang (27), pendaki berpengalaman asal Tiongkok, kepada BBC, Rabu, 8 Oktober 2025.
Rekannya, Chen Geshuang, juga mengaku sempat panik karena salju menumpuk hingga setinggi satu meter saat kelompoknya mundur pada Minggu. “Kami semua pendaki berpengalaman, tetapi badai ini sangat sulit dihadapi. Saya sangat beruntung bisa selamat,” ujarnya.
Pihak berwenang mengerahkan ratusan polisi, petugas pemadam, dan relawan Tibet untuk membantu proses evakuasi di jalur pegunungan yang tertutup salju tebal.
Sementara itu, di kawasan pegunungan lain di Provinsi Qinghai, Tiongkok barat, seorang pendaki dilaporkan tewas akibat hipotermia dan penyakit ketinggian, sementara 137 orang lainnya berhasil dievakuasi.
Di sisi lain, Nepal, negara tetangga di selatan Tibet, juga dilanda hujan deras yang memicu banjir dan longsor, menewaskan lebih dari 50 orang. (Keysa Qanita)
Baca juga: Ratusan Pendaki Everest Diselamatkan Usai Terjebak Badai Salju Selama Dua Hari