Penyelenggara Pemilu Diminta Gencarkan Sosialisasi PSU di Tengah Libur Lebaran

Ilustrasi. Foto: Medcom

Penyelenggara Pemilu Diminta Gencarkan Sosialisasi PSU di Tengah Libur Lebaran

Devi Harahap • 3 April 2025 21:25

Jakarta: Pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menghimbau penyelenggara pemilu untuk memasifkan sosialisasi pemungutan suara ulang (PSU) di 5 daerah yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 5 April 2025. Sebab, penyelenggaraan PSU di antara libur Idulfitri 1446 Hijriah, menjadi tantangan khusus bagi penyelenggara untuk menjaga minat masyarakat dalam mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).  

“Salah satu penyebab penurunan partisipasi juga ditengarai oleh peserta pemilih yang tak bisa dilepaskan dari berbagai faktor sosial seperti pemilih DPT sedang berada diluar wilayah pemilihan. Namun, penyelenggara dituntut lebih maksimal walaupun waktu yang diberikan sangat singkat,” kata Manajer Pendidikan Pemilih JPPR Guslan Batalipu kepada Media Indonesia, Kamis, 3 April 2025.

Kendati demikian, Guslan tak memungkiri partisipasi pemilih meningkat pada penyelenggaraan PSU gelombang pertama. Meski, peningkatannya tidak signifikan.

Sementara itu, pakar hukum pemilu Universitas Indonesia, Titi Anggraini mengatakan daftar pemilih tetap (DPT) penyelenggaraan PSU sama dengan Pilkada 2024. Sehingga, KPU harus melakukan berbagai upaya untuk memastikan para pemilih tersebut telah terinformasi dengan baik terkait dengan waktu pelaksanaan PSU.

“Dari sisi PSU yang berhimpitan dengan libur lebaran sejatinya perlu diantisipasi agar pemilih tidak lantas memanfaatkannya untuk berlibur bersama keluarga di luar kota. Oleh karena itu, sosialisasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dan para tokoh masyarakat menjadi sangat penting,” kata Titi.
 

Baca juga: 

PSU 4 Kabupaten, KPU: Partisipasi Pemilih Cukup Tinggi


Dia menilai, KPU perlu menggunakan berbagai platform media untuk menggugah kesadaran warga untuk menggunakan hak pilih. Pasangan calon beserta timnya juga diminta ikut bergerak dalam menyosialisasikan pelaksanaan PSU kepada para pendukungnya maupun warga masyarakat setempat. 

“Harus juga diingatkan selalu kepada Paslon agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum baik berupa politik uang ataupun intimidasi menjelang atau pada saat pelaksanaan PSU. Sebab, pelanggaran seperti itu bisa berdampak fatal, bahkan dapat berujung diskualifikasi Paslon apabila tetap nekat dilakukan,” ujar dia. 

Titi juga mengingatkan agar jajaran penyelenggara pemilu, aparatur pemda, birokrasi, dan personel keamanan tetap netral dan profesional dalam pelaksanaan PSU. Sehingga jangan sampai ada yang berani cawe-cawe ataupun berupaya berpihak untuk kepentingan partisan kelompok politik tertentu.

Selain itu, Titi mengatakan penyelenggara pemilu harus memastikan petugas teknis di lapangan mampu menjalankan prosedur dan tata cara teknis dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara termasuk pemberian formulir C pemberitahuan kepada para pemilih. 

“Jajaran penyelenggara dan pengawas di lapangan perlu dibekali instrumen teknis yang bisa mengingatkan mereka rental prosedur teknis yang harus mereka pedomani dalam pelaksanaan PSU. Bimbingan teknis terhadap petugas di lapangan harus dipastikan berlangsung efektif dan masif sampai dengan hari-H PSU,” jelasnya.

Lebih lanjut, Titi juga menghimbau KPU dan Bawaslu perlu menyediakan hotline atau call center yang bisa merespon cepat berbagai dinamika yang terjadi di lapangan. “Bahkan perlu disediakan check list atau daftar periksa berkaitan dengan administrasi PSU yang jangan sampai dilanggar oleh para petugas penyelenggara yang ada di lapangan,” pungkasnya. 

Diketahui, PSU akan berlangsung di 5 daerah pada Sabtu ini, yakni Kota Sabang, Provinsi Aceh (1 TPS); Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (63 TPS di Kecamatan Toili dan 26 TPS di Kecamatan Simpang Raya); Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi (21 TPS); Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (9 TPS); dan Kabupaten Buru, Provinsi Maluku (1 TPS).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)