BNPB: Personel Satgas Darat untuk Pemadaman Karhutla Masih Kurang

Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan jumlah personel satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih kurang. Dia mengusulkan penambahan personel dilakukan, terutama untuk wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu, Riau,

Hal itu disampaikan Suharyanto dalam rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Gedung Serindit, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Rabu, 23 Juli 2025. Menurut dia, penambahan harus dilakukan.

“Untuk wilayah Rokan Hilir dan Rokan Hulu, kalo memang 100 orang dari Polres dan Kodim masih kurang, bisa kami tambah lagi, supaya lebih kuat,” kata Suharyanto dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 26 Juli 2025.

Selanjutnya Kepala BNPB berharap masyarakat Riau menjadikan kejadian karhutla sebagai pembelajaran. Sehingga, kejadian tersebut tidak terulang.

Dia menjelaskan, aktivitas masyarakat di Riau lumpuh gegara karhutla pada 2015 dan 2019. Menurut dia, siklus karhutla berlangsung selama empat tahunan.
 

Baca juga:  Kapolri Tinjau Lokasi Karhutla di Riau

"Pada 2023 Riau dapat melewatinya. Seharusnya 2025 itu kecil, makanya kalau sekarang ini karhutla lebih besar dari 2023, artinya anomali, bukan karena cuaca, namun karena masyarakat yang membakar. Kami imbau kepada masyarakat Riau, jangan sampai di tahun 2025 ini justru kebakarannya lebih besar dari 2023 artinya kesadaran masyarakat untuk menjaga lahan ini menurun,” ungkap dia..

Selain itu, Suharyanto mengapresiasi penanganan karhutla di Riau. Menurut dia, penanganan yang dilakukan cukup baik.

“Tetapi secara umum proses penanganan di Riau ini ada kemajuan, meskipun masih harus terus ditingkatkan. Tentu saja penanganan di daerah tidak bisa dikerjakan oleh satu institusi, semua harus dilakukan bersama,” ujar dia.