Pasar Saham Indonesia bak Roller Coaster

Head of Equity Strategy Asia Pacific, HSBC Global Research, Herald van der Linde. Foto: dok Metrotvnews.com.

Pasar Saham Indonesia bak Roller Coaster

Ade Hapsari Lestarini • 9 August 2025 08:36

Jakarta: Head of Equity Strategy Asia Pacific, HSBC Global Research, Herald van der Linde, mengatakan pasar saham Indonesia sepanjang tahun ini berjalan seperti roller coaster. Dia menyebut, di awal tahun, kinerja pasar saham cukup suram. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu yang memiliki kinerja terburuk sejak awal tahun.

"Namun, hal itu mulai berbalik di awal April dan semakin bergerak cepat. Akhir Juni, akhir Juli, yang terjadi di sini adalah awalnya ada kekhawatiran tentang pertumbuhan. Kekhawatiran tersebut mungkin agak dilebih-lebihkan," ujar Herald, saat Media Briefing HSBC: Indonesia Economy Outlook H2-2025 yang digelar secara daring, Jumat, 8 Agustus 2025.

Di sisi lain, lanjut dia, ada pasar lain di kawasan Asia Pasifik yang cukup menarik, khususnya Tiongkok. Oleh karena itu, ada konstelasi faktor-faktor yang muncul bersamaan yang belum tentu berdampak positif bagi ekuitas Indonesia.

"Namun, kami menyukai ekuitas Indonesia, ada beberapa alasan untuk bersikap positif terhadap pasar ini, dan kami senang melihatnya, sejak Juni, sekitar dua bulan terakhir, Indonesia telah menunjukkan kinerja yang sangat kuat," jelas dia.

Menurut dia, karakteristik pasar saham Indonesia sebenarnya adalah pasar yang sempit, namun telah pulih. Bukan saham berkapitalisasi besar yang berkinerja sangat baik, tetapi seringkali saham berkapitalisasi menengah dan ada beberapa IPO.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Baca juga: Apa Itu MSCI dalam Saham? Berikut Cara Daftarnya
 

Pasar saham Indonesia ditopang domestik


Beberapa perusahaan energi baru yang telah terdaftar telah berkinerja sangat baik. Selanjutnya beberapa perusahaan terkait AI dan pusat data. Selain itu, pasar saham Indonesia tidak didorong oleh investor asing tetapi sebagian besar oleh dana domestik.

"Investor ritel Indonesia menyumbang sekitar 50 persen dari semua perdagangan. Selama beberapa bulan terakhir, jadi sampai batas tertentu, ini merupakan kisah domestik. Mengenai pemulihan yang telah kita saksikan. Sekarang apa yang telah kita lihat, bagaimana pandangan kita tentang ekuitas Indonesia dari sini?," ujar dia.

Pertama-tama, pasar saham Indonesia tetap menjadi salah satu yang 'termurah' di kawasan ini, baik dibandingkan dengan sejarahnya sendiri maupun dibandingkan dengan pasar lainnya di kawasan ini.

"Membuka perdagangan yang menyakitkan, tetapi sebagian besar dari mereka sangat bersedia. Tetaplah bertahan, ada tingkat kepercayaan yang cukup. Pertumbuhan ekonomi sedang pulih, dan saya senang mendengarnya. Kita melihat ini dalam angka PDB. Jadi saya pikir investor asing juga dapat kembali dan berpotensi mendorong pasar ini," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)