Israel Mulai Bebaskan Lebih dari 300 Tahanan Palestina usai Terima Tiga Sandera

Israel dan Hamas telah melakukan lima pertukaran tahanan sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari 2025. (Anadolu Agency)

Israel Mulai Bebaskan Lebih dari 300 Tahanan Palestina usai Terima Tiga Sandera

Willy Haryono • 15 February 2025 19:16

Tel Aviv: Pemerintah Israel mulai membebaskan lebih dari 300 tahanan Palestina usai mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima tiga pria Israel yang disandera di Jalur Gaza pada hari Sabtu, 15 Februari 2025.

Mengutip dari Asharq al-Awsat, pembebasan ratusan tahanan ini dilakukan setelah kelompok pejuang Palestina Hamas menyerahkan tiga sandera Israel ke Palang Merah di Khan Younis, Gaza.

Ketiganya adalah Iair Horn, 46 tahun, Sagui Dekel Chen, 36 tahun, dan Alexander (Sasha) Troufanov, 29 tahun. Semuanya berkewarganegaraan ganda. Horn diculik bersama saudaranya, Eitan, yang masih ditawan.

Di antara tahanan Palestina yang paling menonjol dan mulai dibebaskan hari ini adalah Ahmed Barghouti, 48 tahun, seorang tokoh dekat pemimpin militan dan tokoh politik Palestina yang ikonik, Marwan Barghouti.

Ini adalah indikasi terbaru bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yang goyah dalam beberapa hari terakhir, akan bertahan.

Hampir semua dari 73 sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza adalah laki-laki, termasuk tentara Israel, dan sekitar setengahnya diyakini telah tewas, lapor The Associated Press.

Kedua pihak telah melakukan lima pertukaran sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, membebaskan 21 sandera dan lebih dari 730 tahanan Palestina sejauh ini selama fase pertama gencatan senjata.

Perang dapat berlanjut jika tidak ada kesepakatan yang dicapai pada fase kedua nanti, yang menyerukan pengembalian semua sandera tersisa yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan perpanjangan gencatan senjata tanpa batas waktu.

Baca juga:  Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel, Gencatan Senjata Gaza Tetap Bertahan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)