Ilustrasi santri di pondok pesantren/MI/Abdus Syukur
Candra Yuri Nuralam • 24 October 2025 17:17
Jakarta: Keputusan pemerintah merevitalisasi gedung pesantren dan sekolah lain yang sudah rawan ambruk, diacungi jempol. Negara dinilai sedang memastikan kehadirannya dalam semua keputusan rakyat, termasuk di sektor pendidikan.
“Ketika negara hadir, tidak hanya di pesantren, tetapi juga di sekolah keagamaan Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha, maka keadilan distributor dalam pembangunan benar-benar dijalankan,” kata Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Oktober 2025.
Trubus menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan revitalisasi gedung rawan merupakan bagian dari kepedulian pemerintah, dalam memastikan pendidikan anak berjalan dengan aman meski harus jauh dari orang tua. Sehingga, kekhawatiran bisa menghilang.
“Ia (Presiden) melihat mendirikan keagamaan sebagai bagian dari sistem sosial yang harus aman, layak, dan inklusif,” ujar Trubus.
Ilustrasi santri di pondok pesantren/MI/Abdus Syukur