PMK Masuk Sulsel Ratusan Sapi Terinfeksi

Makassar: Kasus Penyakit Mulit dan Kaki (PMK) pada ternak khususnya sapi, sudah masuk Sulawesi Selatan. PMK mewabah di dua kabupaten, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa. Kasus PMK di Sulsel sudah terjadi sejak Desember 2024.

Perkembangan kejadian PMK secara nasional pada 12 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025 disebutkan, terjadi di enam provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Aceh. Ada pun jumlah populasi sapi yang sakit di enam provinsi itu, sebanyak 16.475 ekor yang 377 di antaranya mati. Bahkan ada 126 ekor sapi yang dipotong paksa, setelah disebut suspek PMK.

Meski kejadiannya masih terhitung rendah, tapi menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Sulsel, Sariyanti Haruni, Rabu, 15 Januari sudah ada tiga ekor sapi milik warga mati terkonfirmasi terinfeksi PMK di Takalar.
 

Baca: Sapi Terjangkit PMK di Jatim Terus Bertambah Jadi 12.934 Ekor

"Hingga saat ini, sapi yang terinfeksi sebanyak 338 ekor, dan populasi sapi terinfeksi terbanyak terjadi di Kabupaten Gowa sebanyak 145 ekor," ungkap Sariyanti.

Kendati demikian, ia menegaskan, jika semua yang dilaporkan terinfeksi PMK sudah kita lakukan isolasi, dan yang belum terinfeksi tentu sudah kita lakukan vaksinasi. Salah satu peternak Sapi Farm di Palangga, Kelurahan Pangkabinaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, bahkan menunjukkan bagian kuku sapi yang disebut terinfeksi PMK, dan menyemprotkan disinfektan pada bagian kaki yang diduga terinfeksi.