Kapolda Jatim Ungkap Fakta Baru Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

Surabaya: Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sigianto, mengungkapkan fakta terbaru terkait ledakan di rumah anggota Polsek Dlanggu, Aipda Maryudi, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dalam insiden yang menewaskan dua orang itu, ditemukan lima tabung gas LPG di dalam rumah beserta petasan.

"Dari hasil penyelidikan, di lokasi kejadian ditemukan lima tabung gas elpiji-tiga tabung 3 kilogram warna hijau dan dua tabung 12 kilogram warna biru. Ledakan diduga terkait bahan baku mercon yang juga ditemukan di rumah tersebut," kata Imam, Minggu, 19 Januari 2025.

Kata Imam, adanya temuan bahan peledak berupa bubuk petasan jenis kembang api slengdor. Bahan peledak tersebut diduga disimpan oleh pemilik rumah untuk perayaan yang biasa dilakukan menjelang Ramadan.

"Temuan awal, diketahui bahwa Aipda Maryudi dan warga sekitar sering menyalakan slengdor pada akhir tahun atau saat bulan puasa. Namun, saat ini penyidik masih mendalami penyebab pasti ledakan, apakah akibat kebocoran gas yang memicu bahan peledak yang disimpan di rumah tersebut," katanya.
 

Baca: Polda Jawa Timur Selidiki Penyebab Ledakan Rumah Anggota Polsek di Mojokerto

Imam menegaskan jika ditemukan pelanggaran, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum, disiplin, dan kode etik. Saat ini, tim penyidik masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi dan menunggu hasil analisis dari Laboratorium Forensik.

Sebagai langkah preventif, Imam mengimbau masyarakat untuk tidak menyimpan bahan berbahaya seperti petasan atau bubuk mesiu di rumah demi menjaga keselamatan bersama.

"Kami setiap tahun selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak menyimpan mercon atau bahan peledak lainnya, terutama saat perayaan bulan puasa atau Lebaran. Namun, masih ada yang mengabaikan imbauan ini. Mari bersama menjaga keamanan lingkungan," pungkasnya.