Pasar Saham Meroket 3,80%, IHSG Lagi Rajin Bagi-bagi THR Jelang Lebaran

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pasar Saham Meroket 3,80%, IHSG Lagi Rajin Bagi-bagi THR Jelang Lebaran

Husen Miftahudin • 26 March 2025 16:42

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan cukup signifikan. Hal ini menjadi hari kedua secara beruntun pasar modal melejit, dan juga sebagai tunjangan hari raya (THR) Lebaran untuk para investor.

Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan perdagangan langsung meroket. Tren positif tersebut terus bertahan hingga jeda istirahat siang, dan berlanjut hingga penutupan perdagangan hari ini.

Mengutip laman RTI, Rabu, 26 Maret 2025, IHSG ditutup di posisi 6.472,35 atau naik sebanyak 236,73 poin, setara 3,80 persen.

Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.314,32. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.489,14 dan level terendahnya di 6.312,96.

Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 30,84 miliar lembar saham senilai Rp34,46 triliun. Sebanyak 531 saham menguat, 112 saham melemah, dan 158 saham stagnan.
 
Baca juga: IHSG Dibuka Menghijau di Level 6.314,32


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Wall Street naik tipis


Sementara itu, saham-sama AS di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa (25/3) waktu setempat, melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya. Kenaikan ini karena optimisme atas potensi penyempitan tarif AS terus mendukung sentimen investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik tipis 4,18 poin atau 0,01 persen menjadi 42.587,5, sementara S&P 500 naik 9,08 poin atau 0,16 persen menjadi 5.776,65. Nasdaq Composite naik 83,26 poin atau 0,46 persen menjadi 18.271,85, menandai kenaikan hari ketiga berturut-turut.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh ditutup lebih tinggi, dengan layanan komunikasi naik 1,43 persen dan barang konsumsi non-primer naik 0,98 persen memimpin kenaikan. Utilitas turun 1,61 persen dan perawatan kesehatan turun 1,29 persen, menjadikannya yang paling lamban.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)