Penerima KJP Plus yang Sempat Dicoret Kembali Terima Bantuan

Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: MI/Mohamad Farhan Zhuhri

Penerima KJP Plus yang Sempat Dicoret Kembali Terima Bantuan

Mohamad Farhan Zhuhri • 20 March 2025 21:59

Jakarta: Gubernur Jakarta Pramono Anung meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus sebanyak 707.622 siswa pada tahap 1 tahun 2025. Dari total keseluruhan, 580.893 merupakan sebagai penerima lanjutan sedangkan penerima KJP Plus baru sebanyak 126.729. 

"Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah kurang lebih 707.622 siswa kami luncurkan, kami bagi, kami sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lebih seminggu ini semuanya bisa terselesaikan," kata Pramono di Balaikota Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.

Dari total penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2025, sebanyak 580.893 merupakan siswa yang menjadi penerima eksisting atau lanjutan. Lalu, 126.729 merupakan penerima baru dan siswa yang sempat dicoret dari penerimaan KJP tahap 2 tahun 2024.

"Ada yang baru dan ada yang (sebelumnya) dihapuskan," ujar Pram. 

Pramono menegaskan pemulihan kembali total penerima KJP ini diambil sebagai langkah cepat menyelesaikan persoalan pendidikan di Jakarta, yang ia dapatkan saat melakukan kampanye pada Pilkada Jakarta 2024.

"Maka saya dan Bang Doel memutuskan oke semuanya dapat dan kemudian pergubnya kita buat supaya semuanya dapat. Jadi ini kalau ditanya kenapa dulu nggak diputuskan ya saya tidak mau melihat ke belakang, yang jelas saya memutuskan," jelasnya.
 

Baca juga: Pemprov Jakarta Buka Mudik Gratis ke Kepulauan Seribu, 716 Orang Sudah Daftar

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta pencairan KJP Plus tahap 1 tahun 2025 ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 266 Tahun 2025. Rinciannya, peserta didik dengan jenjang SD/MI sebanyak 338.971, SMP/MTS 189.437, SMA/MA sebanyak 62.295, SMK sebanyak 111.315, SLB sebanyak 2.908, dan Jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik. 

"Hari ini yang sudah penerima lama khususnya ya, penerima lanjutan, sudah langsung masuk. Tetapi yang penerima baru, tentu mereka masih perlu proses administrasi di bank untuk pembuatan rekening, cetak buku dan lain sebagainya," jelas Sarjoko.

Sehingga, dari penambahan penerimaan menjadi 707.622 siswa, anggaran yang harus digelontorkan Pemprov meningkat dari Rp2,05 triliun menjadi Rp3,29 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)