Kerusakan akibat serangan israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 January 2025 09:29
Gaza: Pada Minggu malam, kelompok pejuang Hamas disebut telah setuju dengan Israel terkait daftar nama 34 sandera yang akan dibebaskan jika gencatan senjata disepakati di kemudian hari. Namun, Hamas menolak merinci siapa saja di antara mereka yang masih hidup.
Setelah seorang pejabat Hamas mengklaim telah memberikan daftar tersebut, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan cepat membantahnya dan mengatakan bahwa "sampai saat ini, Hamas belum memberikan daftar sandera."
Kantor berita Reuters kemudian mengatakan telah menerima daftar tersebut dari pejabat Hamas. Reuters tidak mengatakan nama siapa saja yang ada di dalamnya.
Melansir dari TOI, Senin, 6 Januari 2025, Beberapa laporan berikutnya memperjelas kontradiksi antara versi yang diberikan Hamas dan Israel, dengan mengatakan bahwa alih-alih memberikan daftar nama, Hamas telah mengindikasikan bahwa daftar 34 nama yang dikirim oleh Yerusalem beberapa bulan lalu dapat diterima olehnya, tetapi Israel menganggap informasi tersebut tidak lengkap dan tidak memungkinkan untuk kemajuan lebih lanjut.
Situs berita Walla melaporkan, mengutip seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya, bahwa Hamas telah menyetujui daftar tersebut dengan imbalan "harga yang pantas" — yang berarti jumlah tahanan keamanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan — tetapi menolak untuk mengatakan siapa yang masih hidup dan siapa yang tidak.
Media AFP melaporkan perincian serupa, mengutip seorang pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya yang menuntut gencatan senjata selama seminggu agar kelompok itu dapat menentukan siapa saja yang ada dalam daftar itu yang masih hidup.
"Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan Israel dari daftar yang diajukan oleh Israel sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan," kata pejabat itu, namun menambahkan bahwa Hamas membutuhkan waktu untuk menentukan kondisi mereka.
"Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," kata pejabat tersebut.
"Namun, kami membutuhkan waktu seminggu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal,” sambungnya.
Baca juga: Hamas: Tidak Ada Kesepakatan hingga Israel Mundur dan Akhiri Perang Gaza