Perbaikan Jalur Alternatif Yogyakarta-Magelang Butuh Waktu Setengah Tahun

Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mempersiapkan perbaikan jalan terputus akibat longsor. Jalan alternatif Yogyakarta-Magelang, Jawa Tengah, itu masih ditutup karena badan jalan yang longsor sekitar 90 persen. 

"Jalannya masih tutup total sampai proyek (perbaikan jalan) jadi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, saat dihubungi, Jumat, 10 Januari 2025. 
 

Baca: Banjir & Longsor Terjang Sumbawa Barat, Akses Penghubung Dua Kecamatan Terputus

Anna mengatakan pemerintah saat masih dalam proses lelang pengerjaan proyek jalan yang ada di area Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo tersebut. Menurut dia paling cepat proses pengerjaan bisa dimulai akhir Januari 2025. 

"Nanti kontraknya (dimulai) akhir Januari. Setelah (proses lelang) itu nanti ada pemenangnya, kemudian dibangun," jelasnya.

Ia belum memastikan nilai pasti anggaran perbaikan jalan itu. Anna memperkirakan nominal anggarannya sekitar Rp2 miliar. "Anggarannya sekiyar Rp2 miliar. Akhir Januari atau awal Februari mulai pengerjaan, selesai sekitar 4 sampai 5 bulan," ungkapnya.

Akses jalan di Dusun Setan, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo longsor untuk kedua kalinya pada Minggu, 5 Januari 2025. Longsor terjadi setelah terjadi hujan sekitar 12 jam di Yogyakarta, termasuk di wilayah tersebut. 

Lebar jalan yang semula 10 meter tinggal sekitar 1 meter lebih. Longsor susulan itu terjadi akibat hujan yang terjadi sejak Jumat, 4 Januari 2025. Longsor pertama yang terjadi 17 Desember 2024 lalu telah menggerus sekitar 50 persen badan jalan. Longsor kedua tersebut membuat akses jalan ditutup total.