Danone Perkuat Ketahanan Pangan via Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 di Mesir

Danone perkuat ketahanan pangan di Mesir. Foto: dok Danone Indonesia.

Danone Perkuat Ketahanan Pangan via Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 di Mesir

Ade Hapsari Lestarini • 16 October 2025 23:23

Jakarta: Danone Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung aspek peternakan, akses nutrisi berkelanjutan, dan ketahanan pangan di Indonesia dengan melanjutkan program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025 di Mesir. Program ini menjadi wadah penting bagi pertukaran pengetahuan lintas negara, khususnya mengenai good dairy farming practices, inovasi pangan, dan pemberdayaan peternak.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung pada 21-27 September 2025 ini melibatkan kunjungan ke sejumlah institusi strategis, di antaranya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Agricultural Research Center (ARC), Egyptian Food Bank (EFB), Danone Egypt’s Dairy Farm, serta Peternakan Sapi Perah Rakyat Skala Menengah dan Perusahaan Pakan Al Watania.

Secara khusus, delegasi juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Menteri Wakaf Mesir, Prof. Dr. Osama Al-Azhari, serta Wakil Grand Syekh Al Azhar, Mohammed Abdel Rahman Ad Duweiny.

"Agenda ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik kami dalam bidang pangan dan green industry, tetapi juga membuka peluang kerja sama di bidang riset, pengembangan kajian Islam serta talenta muslim. Kami berharap kolaborasi lintas sektor yang terjadi melalui program ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi Indonesia," ujar Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, dalam keterangan resmi, Kamis, 16 Oktober 2025.

Delegasi Indonesia terdiri atas perwakilan pemerintah, akademisi, organisasi keagamaan, serta sektor swasta. Turut hadir Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, Ketua PBNU KH. Ulil Abshar Abdalla, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian (Kementan) Harry Suhada, anggota Dewan Pakar Bidang Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Ikeu Tanzia, Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Ahmad Syafiq, Head of Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia Ratih Anggraeni, serta Public Affairs & Sustainability Senior Manager Danone Indonesia Firman Kusuma.

Head of Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia, Ratih Anggraeni, menyampaikan sektor peternakan sapi perah menuju Indonesia berketahanan pangan merupakan fokus utama Danone Indonesia. 

"Untuk itu, dalam Program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 di Mesir kali ini, kami memperkuat komitmen untuk mendorong pengembangan praktek peternakan yang berkelanjutan dan pengelolaan susu segar berkualitas, yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan pendapatan para peternak khususnya di skala mikro, kecil atau menengah secara nasional," kata dia.


 

Mengadopsi inovasi yang dilakukan Mesir


Melalui pertemuan dengan berbagai institusi dan kunjungan lapangan, Danone berharap dapat mempelajari dan selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia, untuk mengadopsi praktek-praktek terbaik dan inovasi yang sudah dilakukan di Mesir, sehingga ketersediaan, akses, pemanfaatan dan stabilitas pangan dapat terjaga, seiring dengan upaya peningkatan nutrisi pada generasi masa depan Indonesia.”

Dalam kunjungan ini, delegasi mempelajari beragam praktik unggulan seperti inovasi riset efisiensi air dan smart farming di ARC; model protection, prevention, empowerment, dan elevation dari Egyptian Food Bank; praktik good dairy farming dan inovasi pakan di Danone Egypt Dairy Farm di Nubareya; sistem produksi dan distribusi pangan terintegrasi di Al Watania.

"Kolaborasi ini mencerminkan eratnya hubungan Indonesia-Mesir serta membuka ruang kerja sama di bidang pangan, pendidikan, dan ekonomi. Program ini memperkuat peran kedua negara dalam menghadapi tantangan global, termasuk ketahanan pangan," tambah Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf.

Sebagai tindak lanjut, UNU Yogyakarta menjajaki kerja sama riset dengan ARC dan Al Watania serta peluang pertukaran mahasiswa dengan Al Azhar University. Di saat yang sama, PBNU dan Kementerian Wakaf Mesir menyepakati pembentukan satuan tugas bersama dalam bidang advokasi dan pendidikan generasi muda.

Melalui Indonesia-MENA Expert Exchange 2025, Danone Indonesia meneguhkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dalam menciptakan sistem pangan yang sehat, inklusif, dan berdaya tahan untuk generasi mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)