Belanda Tinjau Risiko Keamanan Anak di Roblox usai Audit TikTok dan Instagram

Ilustrasi media sosial. (Anadolu Agency)

Belanda Tinjau Risiko Keamanan Anak di Roblox usai Audit TikTok dan Instagram

Muhammad Reyhansyah • 20 October 2025 22:03

Amsterdam: Pemerintah Belanda akan meneliti potensi risiko keamanan dan keselamatan anak di platform gim daring Roblox, menyusul peninjauan serupa terhadap media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Snapchat. 

Kementerian Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan Belanda mengumumkan langkah tersebut pada Senin, 20 Oktober 2025, sebagaimana dilaporkan penyiar publik NOS.

“Belajar, bersantai, dan berinteraksi secara daring memang sangat berharga bagi anak-anak, tetapi sisi negatifnya juga nyata mulai dari perundungan, paparan konten mengejutkan, hingga masalah kesehatan akibat waktu layar berlebihan,” ujar Sekretaris Negara yang akan lengser, Eddie van Marum dari Partai BBB, seperti dikutip Anadolu, Senin, 20 Oktober 2025.

Kementerian akan melakukan Children’s Rights Impact Assessment, yakni penilaian dampak terhadap hak dan kesejahteraan anak dalam penggunaan platform digital. Kajian ini bertujuan memastikan perusahaan daring mematuhi prinsip perlindungan anak dan menyediakan lingkungan digital yang aman.

Platform Roblox belakangan menghadapi sorotan global terkait isu keamanan anak. Di Amerika Serikat (AS), sejumlah pihak termasuk otoritas dan orang tua telah menggugat perusahaan tersebut karena dianggap gagal melindungi anak dari pelecehan seksual dan pemerasan daring.

Meski telah memperkenalkan sistem verifikasi usia berbasis wajah dan kontrol orang tua yang diperluas, para ahli menilai langkah itu masih mudah disiasati. Anak-anak bisa menggunakan identitas palsu atau pemindaian wajah milik orang lain untuk mengakses fitur yang seharusnya dibatasi.

Dalam pernyataannya, juru bicara Roblox menegaskan perusahaan menerapkan aturan ketat terhadap perilaku dan konten pengguna. 

“Jika kami menemukan pelanggaran, kami akan memberi peringatan, memblokir akun, atau menutupnya sepenuhnya,” ujarnya. Ia menambahkan, pengguna juga dapat melaporkan penyalahgunaan secara langsung melalui platform.

Van Marum menekankan bahwa penyedia layanan daring memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan anak. “Kita harus membantu anak-anak dan orang tua agar menggunakan layanan ini dengan cara yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Baca juga:  Game Roblox, dari Mainan jadi Pelajaran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)